The Urheka Project : Mimpi Dalam Mimpi

"All that we see, or seem, is but a dream within a dream." - Edgar Allan Poe, A Dream Within A Dream, 1846.

Thursday, July 20, 2006

Pelajaran Membaca Yang Realistis Dan Progresif Di Awal Tahun Ajaran Baru Penuh Bencana

PELAJARAN MEMBACA YANG REALISTIS DAN PROGRESIF
DI AWAL TAHUN AJARAN BARU PENUH BENCANA

Bencana alam
Musibah
Gempa bumi
Tsunami
Banjir bandang
Longsor
Lumpur panas
Kebakaran hutan
Asap
Pembalakan liar
Merapi
Freeport
Cepu

Ah, kami sedang belajar membaca. Tahun ajaran baru, kelas baru, buku baru, seragam baru, sepatu baru, teman baru, dan ibu guru baru. Namanya Ibu Cantik. Cantik seperti Susan Bachtiar. Ia mengajar pelajaran membaca di Sekolah Cuci Otak ini. Membaca yang baik dan benar, yang realistis dan progresif.

“Selamat pagi, anak-anak!”
kata Ibu Cantik di depan kelas.
“Selamat pagi, Ibu Cantik...!”
jawab kami serempak.

Ini hari keempat. Ibu Cantik menghadap papan tulis dan menuliskan daftar kata. Aih...betisnya, aih...pantatnya, aih...pinggulnya, hey, aku bisa menebak apa warna behanya...

“Nah, anak-anak, seperti Ibu katakan pada hari pertama, Ibu akan ajarkan kata-kata baru mulai hari ini dan di hari-hari yang akan datang. Mari kita ucapkan bersama-sama, mengikuti urutan yang sudah Ibu tuliskan.”

Korupsi
Kolusi
Nepotisme
Munafik
Penjilat
Teroris
Radikal
Liberal
Selebriti
Infotaintment
Dugem

“Ibu, kata-katanya kok tidak ada dalam buku kami?”
tanya Centil.
“Iya, Bu. Kok beda dengan buku pegangan milik saya?”
sambung Panjul.
“Betul, Bu. Kami ‘kan sudah keluar uang untuk beli buku ini!”
timpal Peyang.
“Anak-anak yang manis, Ibu memang tidak memakai buku pelajaran yang baru dari departemen. Bukunya baru, tetapi isinya sudah ketinggalan setengah abad,”
jawab Ibu Cantik
“Ha-ha-ha...bapak dan ibu saya belum lahir donk...”
celetuk Pesek
“Betul, kakek dan nenek kalian pun mungkin belum lahir juga.”
“Ha-ha-ha.....,”
kami tertawa bersama-sama.
“Lalu buku pegangan kami apa donk, Bu?”
tanya Bedul.
“Iya, Bu, apa neeh bukunya?
serobot Gendut
“Buku pegangan kalian? Kalian harus membaca suratkabar, menonton televisi, mengakses internet dan mengintip SMS di handphone orangtua kalian,”
jawabnya
“Ooo..begitchu...!”

Lengser
Trisakti
Semanggi
Munir
LSM
Aceh
Papua
Poso
Ambon
HAM
Pemilu
Pilkada
Otonomi daerah
Depdiknas
Ujian nasional

Tak terasa jam pelajaran Ibu Cantik hampir usai.
“Ada pertanyaan anak-anak? Kalian boleh tanya apa saja sama Ibu.”
“Saya, Bu...,”
sahutku mengacungkan tangan.
“Ya, Caplang, kamu tanya apa?”
“Anu, Bu... Apa Ibu pakai beha warna hitam?”

Pornografi
Pornoaksi
Playboy
APP

Sawangan, 19 Juli - Jakarta 21 Juli 2006
Urip Herdiman Kambali

***

0 Comments:

Post a Comment

<< Home