The Urheka Project : Mimpi Dalam Mimpi

"All that we see, or seem, is but a dream within a dream." - Edgar Allan Poe, A Dream Within A Dream, 1846.

Monday, September 18, 2006

Bernafas Dalam Lumpur


BERNAFAS DALAM LUMPUR

lumpur panas itu tersenyumsenyum
“he-he-he...!”

ketika lumpur panas itu menyembur pertama kali kita terkejut dan terpana hanya bisa bicara dan bertanyatanya kenapa tetapi ketika akhirnya seratus hari lewat lumpur itu masih menyembur kita pun seperti kehabisan pikiran

sementara lumpur panas itu terus menyembur tanpa henti dan orangorang pintar sibuk berdebat ia pun merayap sejengkal demi sejengkal menelan rumahrumah kebunkebun sawahsawah sekolahsekolah pabrikpabrik dan jalan tol lebih tinggi lagi membuat orangorang yang menjadi korban berteriakteriak setinggi langit berlomba dengan asap yang menaklukkan awan menutupi atap negeri

semua mendengar semua melihat semua petinggi datang dan bicara tetapi katakata hanya lalulalang diatas lembaran koran dan majalah atau meloncat keluar dari layar kaca dan radio tidak jelas mau kemana dan mau berbuat apa

lalu dibuatlah sayembara itu untuk menghentikan semburan lumpur yang mengundang paranormal dari berbagai penjuru mata angin maka beradulah orang pintar dan orang pinter walau hasilnya sama saja

“ha-ha-ha...!”

lumpur itu sepertinya tertawatawa mengejekejek orangorang yang selalu hanya bisa bicara dan ia mungkin tak akan pernah berhenti hingga menenggelamkan akal sehat kita karena ia hanyalah lumpur yang tidak mengerti bahasa instruksi dan perdebatan ilmiah

lumpur panas itu juga tidak bisa disuap ataupun disogok karena ia tidak silau dengan rupiah maupun dollar

“ha-ha-ha...!”

Sawangan - Jakarta, 2 - 18 September 2006
Urip Herdiman K.