Doa Malu-malu Yang Setengah Memaksa
DOA MALU-MALU YANG SETENGAH MEMAKSA
Tuhan,
berikan aku kata, kujadikan ia puisi
berikan aku mimpi, kujadikan ia puisi
berikan aku hujan, kujadikan ia puisi
berikan aku matahari, kujadikan ia puisi
berikan aku rembulan, kujadikan ia puisi
berikan aku awan, kujadikan ia puisi
berikan aku resah, kujadikan ia puisi
berikan aku angin, kujadikan ia puisi
berikan aku api, kujadikan ia puisi
berikan aku marah, kujadikan ia puisi
berikan aku perang, kujadikan ia puisi
berikan aku rindu, kujadikan ia puisi
berikan aku cinta, kujadikan ia puisi
berikan aku perempuan, kujadikan ia istri
berikan aku pelangi, kujadikan ia puisi
Sawangan, 24 September 2006
Tuhan,
berikan aku kata, kujadikan ia puisi
berikan aku mimpi, kujadikan ia puisi
berikan aku hujan, kujadikan ia puisi
berikan aku matahari, kujadikan ia puisi
berikan aku rembulan, kujadikan ia puisi
berikan aku awan, kujadikan ia puisi
berikan aku resah, kujadikan ia puisi
berikan aku angin, kujadikan ia puisi
berikan aku api, kujadikan ia puisi
berikan aku marah, kujadikan ia puisi
berikan aku perang, kujadikan ia puisi
berikan aku rindu, kujadikan ia puisi
berikan aku cinta, kujadikan ia puisi
berikan aku perempuan, kujadikan ia istri
berikan aku pelangi, kujadikan ia puisi
Sawangan, 24 September 2006
Urip Herdiman K.
posted by Urip Herdiman Kambali @ 12:32 AM
5 Comments:
berikannn...!!!
kerana puisi
bisa menyeri
bisa menyinari
nulis puisi terus......cerita tentang pengalaman nyata juga dong....he..he.....goodluck! Ajarin ye gimana cara nulis puisi yang bener.....
He-he-he... Ini memang blog puisi, refleksi dari pengalaman nyata...:-)
dan berikan juga aku dirimu, maka kujadikan ia puisi hidupku
[kekkekkekkkekkeke, enggak mau kalah]
Eh, rupanya ini puisi gue yang paling laku, sampai ada tiga tamu yang datang...
Post a Comment
<< Home