The Urheka Project : Mimpi Dalam Mimpi

"All that we see, or seem, is but a dream within a dream." - Edgar Allan Poe, A Dream Within A Dream, 1846.

Wednesday, April 18, 2007

Just The Two of Us

JUST THE TWO OF US

kita tinggalkan gereja st. antonius di kotabaru
menyusuri jalan sepi
di bawah rerimbunan pohon mahoni
melewati deretan toko bunga
lalu kau mencopot sepatumu
dan menggantinya dengan sandal

lalu kita menyeberangi jalan
melintas di atas kali code
masuk ke suryotaman
hingga kita duduk berdua di lesehan

suara langkah kaki kuda menarik andong
memecah genangan air

hmm...rasanya aku melihat si penyanyi dan peniup saxophone
di balik tirai hujan

hujan masih turun
di dalam becak hanya kita berdua
aku melihat siluet wajahmu dari samping

“I see the crystal raindrops fall
And the beauty of it all
Is when the sun comes shining through...”

dan kau bercerita banyak tentang duniamu
undangan profesor amerika dan beasiswa fullbright
aku memainkan pendulum di atas telapak tanganmu

hanya kita berdua yang coklat
sementara yang datang dan pergi putih semua
: apakah ini masih jogja

lalu kau ambil topi baret hitamku
dan bertanya,
“apakah aku sudah mirip penyanyi jazz?”

“And darling when the morning comes
And I see the morning sun
I want to be the one with you...”

hingga akhirnya taksi mengantarkan kita
kembali ke depan losmen
sesaat aku menatapmu
..........................

“Just the two of us
We can make it if we try
Just the two of us...”

...dan hujan masih turun sampai pagi

Sawangan, 25 Maret 2007 - Jakarta, 13 April 2007

Urip Herdiman K.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home