Kau Yang Bernama Silence
KAU YANG BERNAMA SILENCE
kita hadir bersama sejak aku lahir dan akan terus bersama hingga maut menjemputku berjalan beriringan tanpa sepatah kata pun terucap
aku tidak tahu kau datang dari mana dan akan pergi ke mana namun yang kutahu kau selalu ada di dekatku bahkan lebih dekat daripada bayangan karena ia hanya muncul bila ada cahaya terang dan selalu menghilang dalam gelap
aku selalu menemukanmu setiap saat bahkan ketika di tempat ramai sekali pun apalagi kalau cuma aku sendiri lalu kita bercakapcakap tentang mimpimimpi dan katakata yang kupetik dari langit atau bersemi di dalam hati dan pikiranku
bersamamu aku menjelajahi mataharimatahari tengah malam yang datang dari jauh setelah menempuh jutaan tahun cahaya bahkan mungkin mereka sudah tiada saat aku dan kau melihatnya
Sawangan, 31 Agustus 2006 - Jakarta, 30 April 2007
Urip Herdiman K.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home