Malam Bulan Cinta Purnama
MALAM BULAN CINTA PURNAMA
1/
mata langit malam
mata impian abadi
mata cinta sejati
2/
ia telah menghadangku
di depan pintu, pagi
saat aku melangkah ke luar
“kau sudah tidak pernah menyapaku lagi,”
katanya menyambutku
“aku yakin kau sedang memikirkan wanita.
banyak wanita!”
aku hanya bisa tersenyum padanya
“tetapi kau membiarkan mereka hanya menunggu,”
ejeknya.
“kau tidak membuat keputusan apapun!”
hahaha... aku pun tertawa terbahakbahak
sementara ia senang bisa meledekku
“dan kau hanya setia pada moment dan kata,”
masih lanjutnya.
“tidak pada nama dan wajah!”
hening
“aku akan selalu mencintaimu,
seperti aku mencintai para pemimpi lainnya,”
bisiknya lirih mencairkan kekakuan
“aku akan merindukanmu,”
balasku pendek
“selalu!”
3/
mata yang sendiri
mata yang sepi
mata yang sunyi
mata yang senyap
Sawangan - Jakarta, 1 - 25 Mei 2007
Urip Herdiman K.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home