The Urheka Project : Mimpi Dalam Mimpi

"All that we see, or seem, is but a dream within a dream." - Edgar Allan Poe, A Dream Within A Dream, 1846.

Tuesday, May 08, 2007

Reshuffle

RESHUFFLE

sudah beberapa hari ini aku memutuskan untuk cuti sesaat. cuti dari memetik kata, cuti dari menulis puisi, cuti dari bermimpi. hohoho... cuti dari memikirkan kamu...aih!

sumurku sedang kering. sungaiku sedang surut. padahal langit masih mengirimkan hujan yang tidak habishabisnya. maklumlah, angin dan cuaca selalu berubahubah setiap saat. ini ‘kan zaman pemanasan global. susah ditebak, seperti perasaan wanita.
hahaha...

“kursinya panas sekali!”
kata seseorang.

“semakin tinggi kursinya, semakin kencang anginnya!”
sambar yang lain.

ah, rupanya orangorang sedang bicara tentang kursi menteri. kursi yang hanya ada di atas pohon kelapa, atau di atas awan. kursi yang bergoyang, kursi yang mudah goyah. hehehe... kursi yang panas, tetapi tidak pernah kekurangan peminat. mereka tetap sabar menanti giliran, sabar menanti ditelepon sembari kasakkusuk setor muka ke kampung cikeas.

menteri itu, sebenarnya hanyalah bidak catur yang jalannya miring. mungkin karena itu kelakuan mereka pun banyak yang miring. ada yang bermetamorfosis menjadi duri, ada yang menjadi benalu. sebagian menjadi kanker. dan cerita mereka yang tahu, gajinya kecil. mungkin juga. tetapi itu hanya apa yang sampai ke publik. dibalik itu, siapa yang tahu?

ini republik banci, bukan republik mimpi. memilihnya sistem presidensial, prakteknya sistem parlementer. maunya setiap tahun, atau bahkan setiap bulan, ada menteri yang jatuh. tidak apalah. tokh, politisi kita tidak ada bedanya dengan pedagang sapi.

sebenarnya aku sedang malas menulis puisi. ada banyak kata yang kutemukan, namun tidak satu pun yang menarik. biarlah. tetapi beberapa kata terus mendesakku, sementara aku lebih suka melihat emas di puncak monas yang menyala diterangi lampu. hemmm... aku sedang mencari partner yang punya semangat gila untuk mencuri emas di puncak itu. hohoho...

aku tahu pikiranmu. kalau emas di atas itu hilang, kau pasti akan mencariku. hahaha...

Jakarta, 8 Mei 2007

Urip Herdiman K.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home