The Urheka Project : Mimpi Dalam Mimpi

"All that we see, or seem, is but a dream within a dream." - Edgar Allan Poe, A Dream Within A Dream, 1846.

Sunday, June 17, 2007

Dewi Fortuna Pun Memilih Madrid

DEWI FORTUNA PUN MEMILIH MADRID

Real Madrid atau Barcelona? Ataukah Sevilla?

Pertanyaan ini mengganggu sarapan pagiku berharihari. Mungkin juga sarapan pagi para penggila bola lainnya. Beritanya di koran dan televisi setara dengan final Liga Champions antara Milan dan Liverpool bulan Mei kemarin.

Aku bukan pencinta Liga Spanyol. Bertahuntahun puncak klasemen hanya dikuasai kedua klub tersebut. Real Madrid mewakili Castilia, Barcelona mewakili Catalonia. Dan cerita lama persaingan dua suku tersebut selalu diulangulang. Sungguh membosankan. Hanya sesekali saja ada tim lain yang bisa menyela, seperti Valencia beberapa musim lalu dibawah Benitez.

Tetapi ketika ligaliga lain telah usai dan juarajuara liga telah dilahirkan, masih ada ketegangan di Jazirah Iberia. Sebagian ini karena buruknya pengaturan jadual liga Spanyol yang terlalu lama. Tidak apalah, karena sekali ini pertandingan puncak benarbenar ada di pekan terakhir. Pekan penentuan siapa yang layak jadi juara. Kupikir lumayan untuk mengisi malammalam yang sepi menggigit. Aih…!

Real Madrid atau Barcelona? Ataukah Sevilla?

Hati kecilku selalu ingin ada tim lain yang bisa mengejutkan hasil akhir. Katakanlah tim kuda hitam, asalkan jangan kuda jingkrak. Tim yang merusak semua perkiraan dan mematahkan taruhan rumahrumah judi. Aku bosan dengan kemapanan ligaliga yang ada.

Ketika Madrid ketinggalan 0 - 1 dari Mallorca, Barca terus unggul 0 - 4 atau Gimnastic, supporter Madrid terdiam, supporter Barcelona bersorak riuh rendah. Lalu Capello pun berjudi mengganti Beckham dengan Reyes. Sebuah keputusan brilyan yang memecah kebuntuan. Reyes selalu ada di tempat yang tepat, datang dari belakang dan mencetak gol. Tidak satu, tetapi dua gol. Bernabeau pun bergoyang hendak runtuh. Di tempat lain, Bercelona menangis.

Sementara di tepi lapangan, berdiri Beckham, pemain dan supporter termahal seharga 250 juta dollar Amerika memberikan semangat pada rekanrekannya yang masih bermain. Pertandingan terakhir untuknya. Adios.

Aku yakin, Capello mendapat bisikan dari Dewi Fortuna.

Sawangan - Jakarta, 18 Juni 2007

Urip Herdiman K.

Catatan:
Real Madrid juara Liga Spanyol 2006/2007, setelah memukul Real Mallorca 3 - 1, sementara Barcelona menang 1 - 5 atas Gimnastic. Sevilla kalah 0 -1 dari Villareal.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home