The Urheka Project : Mimpi Dalam Mimpi

"All that we see, or seem, is but a dream within a dream." - Edgar Allan Poe, A Dream Within A Dream, 1846.

Sunday, September 23, 2007

Calling Ursa Minor

CALLING URSA MINOR

Perjalanan antar bintang dan antar galaksi membutuhkan waktu jutaan tahun cahaya. Cahaya bintang yang kita lihat sekarang adalah cahaya yang datang dari masa silam yang sangat jauh. Mungkin saat kita melihatnya, bintang itu sudah tidak ada. Rest in Peace.

Adakah kehidupan di bintang-bintang itu, di galaksi-galaksi yang berbeda? Entahlah. Aku belum pernah membacanya, hanya dugaan-dugaan saja. Tetapi aku percaya kemungkinan adanya kehidupan di bagian lain alam semesta ini. Aku jadi teringat pada Carl Sagan, pesawat penjelajah Voyager dan Pioneer, serta film-film seperti Star Trek.

Ah, mengapa tidak mencoba mengirim pesan? Tidak perlu jaringan antena radio yang canggih dan mahal. Cukup dengan kirim pesan singkat lewat telepon genggam. Tetapi ke mana? Ruang angkasa sedemikian luas. Hohoho…..

Kutulis pesan singkat,”Calling Ursa Minor…” Klik. Send. Satu menit. Satu jam. Satu malam. Bintang-bintang langit malam berserakan, tersenyum dingin, tak ada jawaban. Tidak apa, karena pesanku sedang melintasi kemahasunyian. Atau mungkin memang tidak ada kehidupan di sana?

Hampir dua puluh empat jam kemudian, telepon genggamku gemetar dan berteriak gembira. Jawaban dari Ursa Minor, rasi bintang yang jauh di langit sebelah utara.

Aku tidak perlu menunggu jutaan tahun cahaya dan jutaan reinkarnasi untuk mendapatkan jawabannya. Cukup satu hari saja. Aih!

Sawangan, 23 September 2007

Urip Herdiman K.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home