The Urheka Project : Mimpi Dalam Mimpi

"All that we see, or seem, is but a dream within a dream." - Edgar Allan Poe, A Dream Within A Dream, 1846.

Wednesday, November 14, 2007

{Diskusi 2 Pekan Apsas} Concept Anthology (1)

Concept Anthology :
Alternatif Dalam Penggarapan Kumpulan Puisi

(Bagian Pertama)

Ketika diminta mengisi “Diskusi 2 Pekan” di milis Apsas ini, berkaitan terbitnya antologi puisi kedua saya,”Karna, Ksatria di Jalan Panah”, yang langsung terlintas di dalam kepala saya adalah ‘ concept anthology’ yang saya introduce dalam buku ini.

Concept anthology (atau sebut saja antologi konsep) merupakan model kerja yang saya gunakan dalam menggarap antologi puisi saya yang kedua. Dengan concept anthology ini, saya menawarkan suatu model kerja dalam menyusun puisi yang akan terbit.

Tulisan ini terdiri dari empat artikel pendek. Semoga bermanfaat untuk teman-teman. Mohon maaf kalau ada kesalahan atau kekurangan.


Concept Album Dalam Industri Musik

Istilah ‘concept anthology’ sendiri sebenarnya saya adaptasi dari istilah ‘concept album’ (atau album konsep) yang berasal dari dunia musik rock, lebih khusus lagi progressive rock, seperti Yes, Pink Floyd,Emerson Lake & Palmer, Genesis (periode awal), King Crimson, Jethro Tull, dll; walau banyak juga kelompok non-progressive yang menghasilkan album konsep, seperti The Alan Parsons Project.

Dalam penelitian singkat saya, saya tidak menemukan suatu pembahasan tentang cara atau model kerja penyair dalam menggarap antologi puisinya, karena kebanyakan langsung mengarah pada isi dari antologi puisi itu sendiri. Sangat sedikit yang menulis proses kreatif penyair dalam menggarap sebuah antologi puisi, bahkan mungkin tidak ada.
Jadi di sini saya memang berangkat dari ranah musik rock, baru mencoba masuk ke dunia puisi.
Wikipedia mendefinisikannya sebagai “unified by a theme, which can be instrumental, compositional, narrative or lyrical”. Disatukan oleh sebuah tema, baik secara instrumental, kompoisisi, narasi dan liriknya. Ini dalam musik. Tentu sedikit berbeda dalam menggarap puisi dimana yang utama adalah pada kata-kata.

Seorang blogger bernama “duke” dalam blognya” see nO~dukEhear nO~dukEtalk nO~dukE” dalam postingannya pada 9 Februari 2005, menulis tentang album konsep sebagai,”biasa disebut untuk merujuk sebuah album utuh dengan kisah atau scenario tertentu yang sengaja disusun melalui lagu-lagunya”.

Seorang blogger lain bernama ‘tentangblog’ dalam blognya pada 3 April 2007 menulis tentang Chrisye dan progressive rock (2). Ia menyinggung album konsep sebagai,”Di sinilah mulai diperkenalkan album konsep (conceptual album), yang menjadikan sebuah album tidak sekadar terdiri dari sekumpulan lagu. Album konsep lebih merupakan naskah sebuah narasi yang utuh, dengan lagu sebagai elemen dalam bercerita”.

Album konsep bisa menjadi titik temu antara dunia musik progressive rock dengan dunia sastra. Banyak karya sastra yang diadaptasi dan mempengaruhi musik rock, walau tingkatannya bisa berbeda-beda. Ada yang sebatas hanya mempengaruhi liriknya saja, atau satu lagunya saja, tetapi ada juga yang menjadi satu album utuh, uaitu album konsep.

Koran Tempo edisi 30 Juli 2006 memberikan contoh dimana karya sastra mempengaruhi lirik sebuah lagu misalnya adalah saat Roger Waters ‘memungut’ larik-larik puisi karya penyair era Dinasti Tang untuk lagu Set the Control for The Heart of The Sun dalam album A Saucerful of Secrets, 1968. Lainnya adalah lirik dari lagu A Whiter Shade of Pale milik Procol Harum yang diduga dipengaruhi The Canterbury Tales karya Geoffrey Chaucer, penulis dan penyair Inggris abad ke-14, yang tidak pernah selesai.

Masih dari koran yang sama, lagu utuh yang diadaptasi dari novel misalnya adalah Wuthering Heights, yang dibawakan Kate Bush dalam album The Kick Inside, 1978. Lagu ini diadaptasi dari novel Emily Bronte tahun 1847.

Sementara di tingkat yang lebih jauh, adalah album konsep yang berasal dari adaptasi karya-karya sastra. Namun harus diingat, album konsep tidak selalu harus dari karya sastra. *** (Jakarta, November 2007/UHK)

0 Comments:

Post a Comment

<< Home