Balasan dari Maria Ingrid untuk Puisi "Tuhan dan Hal-hal yang Tak Selesai di Dalam Gelas"
tunggu,
kita masih belum selesai
aku tahu bayang siapa di dasar gelas
yang terpantul dari kepala anggurmu
ketika hujan menikam tatapan kita pada dokar yang melaju
dan angin basah mengipas ujung-ujung rokku
tidakkah kau bercerita di balik altar masa lalu?
sedang aku melayang ke tentu saja, sang bintang utara
bagaimana bisa selesai
jika lingkar samsara begitu membuat lena
: doa terdaras di tiap bulir rosari
aroma subuh ditingkahi bunyi lonceng gereja
rasa lega setelah bulir beras menempel di dahi
percayalah,
banyak yang minta pada Tuhan agar jangan selesai
meski ada juga yang menyudahi sebelum waktunya usai
dan kita selalu bertemu lagi
tidak sekarang, mungkin nanti
seperti pada suatu pagi
di stasiun kereta api
aku mabuk hidup
kau juga
nikmat sekali
bukankah?
Jogja, 1 Juli 2008
Maria Ingrid
Catatan : Balasan dari Maria Ingrid ini diposting di milis BungaMatahari dan Apresiasi Sastra oleh Malaikat Kecil, pseudoname Maria Ingrid, 1 Juli 2008.
Labels: Puisi Tamu
0 Comments:
Post a Comment
<< Home