The Urheka Project : Mimpi Dalam Mimpi

"All that we see, or seem, is but a dream within a dream." - Edgar Allan Poe, A Dream Within A Dream, 1846.

Thursday, October 28, 2010

Musim Hujan Yang Panjang















Urip Herdiman Kambali

MUSIM HUJAN YANG PANJANG

1/
Minggu terakhir bulan Oktober 2010. Gempa 7,2 skala Richter di Mentawai disusul tsunami 10 menit kemudian, yang tidak terdeteksi. Sehari kemudian, Gunung Merapi di Jogja meletus kembali. Dan kita pun kehilangan Mbah Maridjan yang setia pada tugasnya sampai ajal menjemput.

Sementara banjir merendam Jakarta setinggi pinggang Monas, kata sebagian warga Jakarta. Tetapi sebagian lagi membantahnya. Kata mereka, cuma setinggi kumis Bang Foke saja.

2/
Beberapa tahun terakhir ini, isyu pemanasan global dan perubahan iklim terus menghiasi halaman-halaman surat kabar, ditayangkan di layar kaca, memenuhi ruang publik. Namun semua adalah wacana yang sangat jauh, mengawang-awang entah di langit yang mana.

Di tahun 2010 ini, tiba-tiba kita tidak lagi berbicara tentang pemanasan global dan perubahan iklim yang jauh itu. Semua ada di depan mata. Semua ikut merasakannya. Semua orang mengalaminya.

Perilaku cuaca yang berubah-ubah. Hujan. Badai. Topan. Banjir. Tanah longsor. Gempa. Tsunami. Dan entah bencana apalagi yang bisa disebutkan, datang terus-menerus bertamu tanpa henti, tanpa diundang.

3/
Sebagian masyarakat menyalahkan perilaku alam yang menimbulkan bencana dan musibah ini . Tetapi aku lebih setuju pada pendapat bahwa alam sedang mencari titik keseimbangan baru.

Tidak ada alam yang salah. Manusia yang salah karena manusialah yang berbuat. Manusia yang menebang hutan, manusia yang menguras isi lautan, manusia yang mengeduk isi perut bumi. Manusialah yang selalu merusak lingkungan alam sekitarnya. Semua untuk kepentingan jangka pendek mendapat untung yang sebanyak-banyaknya. Semua bencana dan musibah ini, aku yakin, adalah akibat perbuatan manusia. Semua bencana ini berwujud air.

Alam perlu menemukan keseimbangannya kembali . Jika pemanasan global adalah Yang, maka semua akibatnya yang berwujud air adalah Yin. Panas (Re) dan Dingin (Han).

4/
Bulam Mei 2010, ketika aku melihatnya terakhir kali, dan piala-piala mulai diangkat, aku sudah berpikir tentang musim hujan yang panjang di tahun tanpa musim kemarau. Mungkin ini bukan yang pertama dalam sejarah, tetapi yang pertama di zaman kita ini. Dan juga mungkin bukan yang terakhir. Entah berapa lama musim hujan yang panjang ini akan berlangsung. Aku tidak tahu. Kita semua mungkin tidak tahu.

5/
Kulihat di Facebook, Bang Foke tanpa kumis. Ah, ini main-main atau memang kumisnya terbawa arus banjir?

Jakarta, 28 – 29 Oktober 2010

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

<< Home