The Urheka Project : Mimpi Dalam Mimpi

"All that we see, or seem, is but a dream within a dream." - Edgar Allan Poe, A Dream Within A Dream, 1846.

Thursday, November 25, 2010


















Urip Herdiman Kambali

UNFINISHED BUDDHA IN BOROBUDUR
(Rev.)


entah mengapa
tiba-tiba mereka pergi
meninggalkanku
dalam tekateki

Jogja, 17 Maret 2007 - Jakarta, 25 November 2010

posted by Urip Herdiman Kambali @ 4:44 PM 

1 Comments:

Blogger Unknown said...

zhengjx20160707
christian louboutin sale
toms wedges
christian louboutin wedges
lebron 12
nike store
true religion jeans
nike uk
louis vuitton handbags
oakley outlet
nike store uk
air jordan 8
hollister clothing
celine bags
oakley vault
michael kors handbags
longchamp handbags
coach factory outlet
nike store
cheap ray ban sunglasses
christian louboutin shoes
air max 95
cheap louis vuitton handbags
ralph lauren clearance outlet
coach factory outlet online
ralph lauren
burberry handbags
jordan shoes
timberland outlet
pandora jewelry
replica rolex watches
ghd flat iron
christian louboutin sale clearance
retro jordans 13
replica watches
kd 8
ray bans
true religion sale
michael kors outlet
ray ban sunglasses
louboutin shoes

6:23 PM  

Post a Comment

<< Home

The Urheka Project : Mimpi Dalam Mimpi

"All that we see, or seem, is but a dream within a dream." - Edgar Allan Poe, A Dream Within A Dream, 1846.

About Me

My Photo
Name: Urip Herdiman Kambali
Location: Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat, Indonesia

View my complete profile





Acara Launching
karna, ksatria di jalan panah

    Hari/tanggal :
    Jumat, 9 November 2007
    pukul 19.00 – selesai
    Tempat :
    Café Omah Sendok,
    Jl. Taman Mpu Sendok No. 45, Jakarta Selatan
    Telp. 021-52104531, 021-52964745
    Reservasi :
    Lala Dj. – 081-807 875 018



meditasi panjang di borobudur
(bagian pertama)

    :suprapto suryodarmo

    Angin mendesir lalu,
    aku termangu

    Membawa serta debu-debu waktu
    bertahun-tahun dalam abad-abad lampau
    -Beku

    Di sini,
    di dalam ruang ini
    pagi
    siang
    dan malam
    tidak berarti lagi

    Dan raja-raja silih berganti bagaikan musim
    bangkit dan tumbang bersimbah darah
    kejayaan dan keruntuhan di ujung senjata

    Air mata telah menjadi sungai kesaksian

    Angin mendesir lalu,
    aku terpaku

    Di sini,
    di dalam ruang ini
    Aku terpenjara dalam stupa Borobudur

    [Sawangan, 1 April 1993]

    Catatan:
    Suprapto Suryodarmo , penari dan koreografer dari Padepokan Lemah Putih, Mojosongo, Surakarta

    poison arrows

      :mike oldfield

      Ketika detak jam terus melaju
      dan
      malam semakin kelam
      dingin,
      sunyi.....

      Kala aku terkapar,
      KAU
      melepaskan anak-anak panah
      meracuniku
      dengan sayatan guitar dan dentuman bass
      membunuhku di dalam tangga nada

      Sawangan, 11 Januari 1992

      Catatan :
      Interpretasi terhadap Poison Arrows, dari Mike Oldfield
      dalam album Discovery and The Lake, 1984.
      Mike Oldfield, musisi Inggris, kelahiran Reading, 15 Mei 1953

      telepon

        di pintu malam,
        kita bercakap-cakap pendek
        lalu kau membacakan sebuah puisi sapardi
        yang kau hafal di luar kepala

        dan di akhir percakapan
        kukatakan padamu,
        "dengan menulis puisi,
        aku menjadi tuan untuk diri sendiri."

        Stadela, Kamis, 15 September 2005 : 05.59

      Powered by Blogger