The Urheka Project : Mimpi Dalam Mimpi

"All that we see, or seem, is but a dream within a dream." - Edgar Allan Poe, A Dream Within A Dream, 1846.

Sunday, August 21, 2011

CESC

Urip Herdiman Kambali

CESC

Musim panas ini begitu gerah di lapangan hijau. Suhu sedemikian tinggi. Sementara bursa berjalan mendekati akhir. Banyak rumor yang berkembang panas, banyak isu yang bertiup mengikuti arah angin. Banyak agen berkeliaran bebas, berbicara untuk meraih untung besar. Jutaan dollar, pounds dan euro berkibar-kibar dari stadion-stadion besar nan megah.

Apakah seorang bintang harus setia pada klub dan pelatih yang membesarkannya? Apakah seorang bintang sebaiknya bermain di klub terbaik yang bisa membayarnya? Apakah seorang bintang seharusnya bermain untuk klub yang dicintainya?
Apakah seorang bintang harus selalu identik dengan berapa jumlah trofi yang diraihnya?
Apakah seorang bintang bebas melangkah kemanapun ia mau bermain?

Seorang manajer pernah mengatakan bahwa tidak ada seorang pemain pun yang boleh lebih besar dari klubnya. Klub harus lebih besar dari sang pemain. Tetapi ada banyak manajer dan pelatih yang tersandera kebintangan pemainnya. Banyak yang mengatakan kalau seorang bintang sudah tidak ingin lagi bertahan di suatu klub, biarkan ia pergi, daripada ia menjadi duri di dalam daging. Membuat suasana kamar ganti menjadi panas dan kikuk.

Di hari itu, awal pekan ini, ia kehilangan kata-kata untuk mengucapkan terima kasih pada sang manajer. Ia berpamitan dan terbang ke Barcelona untuk mengenakan kostum nomor 4. Dan meraih trofi pada pertandingan debutnya.

Jakarta, 18 Agustus 2011

0 Comments:

Post a Comment

<< Home