The Urheka Project : Mimpi Dalam Mimpi

"All that we see, or seem, is but a dream within a dream." - Edgar Allan Poe, A Dream Within A Dream, 1846.

Sunday, March 30, 2008

Near-Death Experience

NEAR-DEATH EXPERIENCE

Ke seberang perbatasan terakhir,
adakah yang pernah pergi ke sana dan kembali untuk bercerita?

“Seperti berjalan menembus kabut yang pekat,”
kata seseorang

“Ada cahaya yang terang di seberang sana,”
ujar yang lain
“Sangat terang!”

“Rasanya seperti di sebuah lembah yang sangat damai, sangat tenang,”
ceritanya

“Saya seperti naik perahu kecil di sebuah telaga,”
kenang seseorang mengingatnya
“Sangat menyenangkan.”

“Suara-suara yang mendesing,
melalui lorong spiral berwarna putih,”
ungkap yang lain lagi
“Dan cahaya yang berbeda dengan yang kita kenal.”

“Saya merasakan kaki saya menjadi dingin.
Dan lalu tiba-tiba saya melayang.
Saya melihat orang-orang mengelilingi saya, berteriak dan menjerit,”
demikian pengakuan seseorang
“Hingga tiba-tiba kaki saya menjadi hangat lagi.
Kata mereka, saya sudah beberapa jam tidak bernafas.”

“Langit-langit berwarna putih
dan cakram yang berputar ke kanan maupun ke kiri,”
aku mengingat meja operasi tahun 2001
“Suara itu, entah apa, berdetak terus.”

Di seberang perbatasan,
ketika esensi datang mengakhiri eksistensi
tidak hanya gelap dan dingin ada di sana

Jakarta, 27 - 28 Maret 2008

Urip Herdiman K.

Catatan :
Diinspirasikan dari kisah-kisah mati suri.

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

<< Home