The Urheka Project : Mimpi Dalam Mimpi

"All that we see, or seem, is but a dream within a dream." - Edgar Allan Poe, A Dream Within A Dream, 1846.

Monday, April 21, 2008

Nama Sebuah Kota

NAMA SEBUAH KOTA

Kereta ekspres malam berlari santai. Oke, santai saja. Jangan terburu-buru. Tokh, ada yang cantik dan enak dilihat di depan mataku. Dan sedikit basa-basi. Aku nyengir, ia merengut.

Dari Gambir menuju Depok, seharusnya hanya setengah jam saja. Sudah sampai di mana ya sekarang? Di luar gelap, dan sedikit gerimis. Ah, tidak penting. Kereta ekspres pun berjalan santai, sangat santai.

“Yogya!”
katanya lagi sembari menahan tawa.
“Pakai yankee dan gulf di tengah.”

“Jogja!”
jawabku tak mau kalah.
“Pakai juliet dan gulf di tengah.”

“Djokdja!”
tulis Dagadu di t-shirt yang ia kenakan.
“Pakai dje ejaan lama dan kilo di tengahnya.”

Kereta semakin melambat. Stasiun mana? Orang-orang berebut keluar. Stasiun Pondok Cina. Aku melihatnya, ia melirik sedikit.

“Atau mungkin Djogdja?”
kataku melambaikan tangan.
“Pakai dje ejaan lama dan gulf di tengahnya?”

Jakarta, 7 – 14 April 2008
Urip Herdiman K.
Catatan :
Puisi ini sudah pernah di-posting dengan judul "Setengah Djam Sadja Dari Gambeer Menoedjoe Depok". Dibacakan oleh Maria Ingrid (alias Malaikat Kecil) dalam acara ulang tahun milis Bunga Matahari di Yogya (atau Jogja), Sabtu, 19 April 2008. Dank u wel voor mijn schaatje, Ingrid.

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

<< Home