The Urheka Project : Mimpi Dalam Mimpi

"All that we see, or seem, is but a dream within a dream." - Edgar Allan Poe, A Dream Within A Dream, 1846.

Wednesday, May 28, 2008

Menunggu September

MENUNGGU SEPTEMBER

Di mana kita akan bertemu?

Sebuah tempat di mana pedagang berjualan makanan sampai larut malam. Duduk lesehan di emperan. Ada pengamen yang menyanyikan lagu tentang sebuah kota. "Pulang ke kotamu/Ada setangkup haru dalam rindu/Masih seperti dulu…."



Atau mungkin penyair membacakan puisi yang meneriakkan kemiskinan. Ah, negeri kaya raya yang miskin, negeri miskin tapi sok kaya.

Dan aku tahu di dekatnya ada sebuah gereja tua, yang di sebelah kiri dan kanannya dihiasi pohon-pohon cemara. Ingin kudengar dentang lonceng gereja itu, bersama guguran ranting-ranting cemara. Teng…teng…teng…! Tambahkan sedikit gerimis. Aih!

Masih adakah tempat lain yang kau inginkan? O, iya, sebelum lupa, di kotaku ataukah di kotamu?

Di mana pun kita bertemu, di sana aku menunggumu.

Gambeer, 27 Mei 2008

Urip Herdiman K.

Catatan :
Petikan lirik lagu Yogyakarta milik KLa Project.

Labels:

8 Comments:

Blogger Unknown said...

Di mana pun kita bertemu, di sana aku menunggumu.

Aih...... kata-katanya manis sekali
untuk siapakah gerangan?

8:03 PM  
Blogger Urip Herdiman Kambali said...

Hehehe... Yaa...untuk yang mau ditungguin sama si penyair ini gheeto loh...

8:15 PM  
Blogger Unknown said...

yang baru mana Pak?

9:51 PM  
Anonymous Anonymous said...

Pak, saya bikin blog puisi, please kasih masukannya ya? di

5:45 PM  
Blogger Unknown said...

kasih masukannya ya?

5:46 PM  
Blogger Unknown said...

di www.paragraphdalamhujan.wordpress.com

5:47 PM  
Blogger Malaikat Kecil said...

di Gambeer kita bertemu, pada suatu pagi yang ungu

tak perlu berjanji
kita pasti bertemu lagi

;-))

3:53 AM  
Blogger astrid savitri said...

flattered..
blushing..

dan berpikir keras..bagaimana kamu bisa terinspirasi oleh hanya beberapa pesan pendek:)

1:27 AM  

Post a Comment

<< Home