The Urheka Project : Mimpi Dalam Mimpi

"All that we see, or seem, is but a dream within a dream." - Edgar Allan Poe, A Dream Within A Dream, 1846.

Thursday, June 19, 2008

Tuhan Diingat Saat Adu Penalti









TUHAN DIINGAT SAAT ADU PENALTI

Apakah kita selalu ingat Tuhan setiap saat?
Mungkin ya, mungkin tidak

Adakah saat yang tepat untuk mengingat-Nya?
Tentu selalu ada saat untuk itu,
salah satunya ketika adu penalti harus dilakukan

Kini aku mengerti,
mengapa stadion-stadion, di barat,
selalu lebih penuh
dibandingkan rumah-rumah ibadah

Di stadion,
orang menemukan gairah karena ada harapan
ada pelampiasan walau kecewa
Setidaknya, orang bebas berekspresi
di sini, saat ini
: hangat dan meriah

Di rumah-rumah ibadah
orang lebih banyak menemukan khotbah
tentang kehidupan akhirat setelah mati
nanti
yang entah kapan tiba
: dingin dan beku

Dan di stadion
siapa pun yang hadir di sana
melihat ke atas
menangkupkan kedua telapak tangannya
atau membuat tanda salib di tubuh
: berdoa

Tuhan pun maha adil untuk semua
tanpa membeda-bedakan

Maka dari itu
dilemparkanlah ke tengah lapangan hijau
: koin keberuntungan

Sawangan, 2 Juli 2006

Urip Herdiman K.

Catatan :

Diinspirasikan dari adu penalti Inggris – Portugal dalam babak 8 besar Piala Dunia 2006. Inggris kalah adu penalti 1 – 3.
Diposting pertama kali pada milis BungaMatahari dan Meditasi Bali Usada, sehari kemudian.

Labels:

2 Comments:

Blogger Unknown said...

Benar2 filosofi yang sangat dalam dari hal yang sangat sederhana....

Urip emang pintar memainkan kata

7:10 PM  
Anonymous Anonymous said...

itu lah urip, hehehe

10:46 PM  

Post a Comment

<< Home