The Urheka Project : Mimpi Dalam Mimpi

"All that we see, or seem, is but a dream within a dream." - Edgar Allan Poe, A Dream Within A Dream, 1846.

Wednesday, July 30, 2008

Dunia yang Lambat

DUNIA YANG LAMBAT

Aku melangkah. Aku melangkah perlahan-lahan. Perlahan-lahan sekali. Perlahan-lahan. Satu…dua…tiga… Kanan…kiri…kanan… Aku melangkah di atas garis, perlahan-lahan. Aku merasakan setiap langkah kakiku, perlahan-lahan. Aku merasakan kakiku melangkah. Angkat… Letakkan tumit… Menjejakkan kaki… Perlahan-lahan sekali. Semua dirasakan sebagaimana adanya. Duapuluh satu…duapuluh dua…duapuluh tiga… Kanan…kiri…kanan… Perlahan-lahan. Tanpa bunyi, hanya sunyi. Aku melangkah perlahan-lahan di atas garis yang melingkar. Perlahan-lahan sekali. Aku kembali ke titik awal darimana semula aku berangkat.Semua kembali ke titik awal. Semua kembali ke asal mula. Perlahan-lahan. Empatpuluh tujuh…empatpuluh delapan…empatpuluh sembilan… Kanan…kiri…kanan… Aku melangkah perlahan-lahan sekali. Aku melangkah perlahan-lahan. Aku melangkah. Aku. A.

Jakarta, 29 Juli - 1 Agustus 2008

Urip Herdiman K.

Labels:

2 Comments:

Blogger Malaikat Kecil said...

jiwaku merayap karenanya

tarik nafaaassss........

........
......
....
..
.
.
.

hembuskan pelan
.........


*meditasi berjalan*

6:32 PM  
Blogger astrid savitri said...

wuaduh om urip lagi belajar nari tango ya? kok pakai menghitung langkah, kiri..kanan...

tapi om, it takes two to tango lho!
(hehe..yg ini nyindir abees!)

9:46 AM  

Post a Comment

<< Home