The Urheka Project : Mimpi Dalam Mimpi

"All that we see, or seem, is but a dream within a dream." - Edgar Allan Poe, A Dream Within A Dream, 1846.

Sunday, August 10, 2008

Dowsing dengan Pendulum (Bagian Pertama)

Pengantar dari Penulis :
Sabtu, 23 Agustus 2008 yad, penulis akan berbicara tentang dunia dowsing dan pendulum dalam acara Meditasi Bulanan Bali Usada Jakarta. Berikut adalah risalah yang penulis susun untuk acara tersebut, dan akan diposting dalam beberapa bagian. Selamat membaca. *** (UHK)

DOWSING DENGAN PENDULUM
(Bagian Pertama)


Oleh :

Urip Herdiman K.*


Pendahuluan

Apakah Anda pernah membaca komik Tintin karya Herge (nama aslinya George Remi, Belgia) yang terkenal itu? Anda tentu masih ingat dengan Professor Cuthbert Calculus dalam episode Tujuh Bola Ajaib yang selalu membawa dan memainkan pendulum. Atau Anda pernah melihat seorang penyembuh (healer) dengan pendulumnya? Atau mungkin seorang pesulap (ada yang menyebutnya dirinya mentalist ataupun illusionist) memainkan pendulum?

Pendulum di tangan mereka menjadi alat psikis/cenayang (psychic tool) yang banyak manfaatnya dalam profesi mereka. Fungsi utamanya adalah sebagai pengumpul informasi dan menguji benar atau tidaknya sebuah informasi.

Tetapi apa dan bagaimana sebenarnya cara kerja pendulum itu?

Nah, risalah singkat ini ingin mencoba memberi penjelasan tentang dowsing, serta apa dan bagaimana pendulum itu bekerja, dan tidak ingin berpanjang lebar tentang sejarah atau asal-usul seni kuno ini.

Dowsing dan Pendulum

Pendulum, hanyalah salah satu alat saja dari kegiatan yang disebut dowsing. Dowsing berasal dari kata kerja to dowse, yang merupakan hasil turunan dari kata dalam bahasa Jerman kuno deutzen; berarti to locate atau to find. Jadi, artinya mencari atau menemukan. Istilah ini dipergunakan di Amerika dan Inggris. Sementara istilah lain yang juga banyak dipakai adalah radiesthesia, yang populer di Perancis. Dan harus diakui bahwa dowsing atau radiesthesia memiliki keterkaitan sejarah yang erat dengan gereja Katolik, bahkan hingga saat ini. Namun disini kita tidak akan membicarakan hal itu, karena di Barat (Eropa dan Amerika) dowsing kini telah menjadi aktivitas yang umum, tidak lagi terkait pada satu agama apapun.

Perlu diketahui kegiatan dowsing identik selalu dengan aktivitas mencari atau menemukan sumber mata air, sungai bawah tanah, saluran air buatan seperti pipa-pipa bawah tanah, yang kemudian juga berkembang untuk menemukan bahan-bahan tambang dan mineral lainnya. Kini aktivitas dowsing tidak lagi semata-mata hanya untuk menemukan atau mencari air dan mineral saja, tetapi juga sangat luas, bahkan memasuki bidang-bidang ilmiah.

Umumnya memang terdapat tiga alat dowsing yang dikenal, yaitu Y-Rod (tongkat berbentuk Y, bisa dari potongan dahan atau sekarang plastik buatan pabrik); L-Rod (tongkat berbentuk L, bisa dari kawat gantungan baju yang dipotong berbentuk huruf L); dan pendulum. Di lapangan, dalam pencarian sumber mata air, memang lebih banyak dipergunakan Y-Rod atau L-Rod, sementara pendulum tidak banyak dipergunakan karena faktor angin.

Kegiatan dowsing memang identik dengan pencarian sumber air, sementara alat yang paling mudah dikenali sebagai alat dowsing atau alat untuk mencari air adalah Y-Rod atau tongkat Y. Tetapi alat dowsing yang memiliki aplikasi paling luas karena bisa diterapkan pada hampir semua bidang, diluar pencarian air dan bahan-bahan mineral, adalah pendulum. Oleh karenanya pendulum juga selalu salah dimengerti orang, sehingga pendulum banyak diselimuti kabut misteri.

Inilah kelebihan dari pendulum yang tidak dimiliki Y-Rod maupun L-Rod. Sebab pendulum mempunyai kegunaan dan dapat diaplikasikan dalam bidang-bidang yang lebih luas, bahkan hampir tanpa batas, bukan sekedar untuk menemukan sumber mata air saja. Pendulum bisa dipergunakan mendeteksi kesehatan seseorang, mencari orang atau benda yang hilang (dengan bantuan peta), meramalkan percintaan dan perjodohan, ramalan-ramalan politik, alat bantu hipnotis dan telepati, pencaharian peninggalan-peninggalan kuno/arkeologis, mencari bom dan ranjau di medan perang, mengukur kadar alcohol dalam minuman anggur, dan lain-lain. Juga bisa untuk menunjukan waktu dan arah mata angin. Selain itu, tentu saja membawa pendulum sangat mudah dan tidak membutuhkan tempat yang besar atau luas, cukup diletakkan dalam kantong beludru, tempat kacamata atau bahkan saku baju anda.

Tidaklah heran jika T. Edward Ross dan Richard D. Wright, keduanya pendiri The American Society of Dowser, menyebutkan bahwa pendulum adalah alat dowsing yang paling serbaguna, tetapi juga paling banyak disalahmengerti dibandingkan alat-alat dowsing lainnya. Dengan kata lain, pendulum banyak diselubungi hal-hal yang sifatnya mistis. *** (Bersambung)

Labels:

2 Comments:

Blogger Unknown said...

wah, coba bisa lihat langsung pematerinya, sambil belajar prakteknya...

8:02 PM  
Blogger Urip Herdiman Kambali said...

Hwahahaha... Adooh, geu pemalu banget nih. Lihat aja, foto yang gue pajang adalah pendulum kristal gue. Hahahaha...

1:49 AM  

Post a Comment

<< Home