The Urheka Project : Mimpi Dalam Mimpi

"All that we see, or seem, is but a dream within a dream." - Edgar Allan Poe, A Dream Within A Dream, 1846.

Wednesday, August 06, 2008

Revolusi Memakan Anak Sendiri

REVOLUSI MEMAKAN ANAK SENDIRI

I.






Lalu kemerdekaan pun diproklamirkan
dan kemelut yang menggeliat
menjadikan nama-nama sebagai pahlawan,
melahirkan juga pengkhianat dalam perjuangan

Di antara kata-kata dan ujung senapan
jurang lebar menganga
menelan segala kecewa,
menguburkan segala harapan

Revolusi meninggalkan jejak
Revolusi membuat luka
Revolusi menyimpan dendam

Dan kemerdekaan kita adalah harga sebuah perjuangan untuk Ibu Pertiwi

II.
Ketika kesadaran akhirnya tersentak
semuanya telah terlambat,
tumbal revolusi meneteskan darah
Dan revolusi belum selesai, kata Soekarno
menjadi berkeping-keping








Ketika revolusi meledak dalam revolusi
pahlawan-pahlawan berguguran
Kapal pun berganti nahkoda
menyisakan Lubang Buaya dalam kenangan
membawa serta curiga berkepanjangan

III.
Akhirnya, ketika tanggalan meluncur jatuh
dalam ruang dan waktu
revolusi menjadi letih
sementara pejuang-pejuang kebebasan telah pulang,
kembali ke rumah

Kita merangkak,
kita berangkat
menjadi tua

Jatirawamangun, Agustus 1985

Urip Herdiman K.

Catatan :
Pernah diterbitkan dalam majalah Historia,
terbitan Studi Klub Sejarah (SKS) FS – UI, Nomor 02/I, November 1985,
dengan judul “Puisi-puisi Revolusi”.

Labels: