The Urheka Project : Mimpi Dalam Mimpi

"All that we see, or seem, is but a dream within a dream." - Edgar Allan Poe, A Dream Within A Dream, 1846.

Tuesday, January 26, 2010

Krishna, Sang Duta

KRISHNA, SANG DUTA

: Lucy Ambarini Irawan

1/
Tiga puluh enam tahun setelah perang besar usai,
Krishna tak pernah lupa dengan kutukan Gandhari
yang diucapkan dengan penuh kemarahan.

“Kau biarkan perang ini terjadi,
sehingga seratus anak kandungku mati.
Tiga puluh enam tahun sejak hari ini,
bangsamu akan musnah dari muka bumi!“

Krishna tersenyum dan menjawab.

2/
Apakah perang besar itu bisa dicegah?
Apakah perang besar itu bisa dihindarkan?
Apakah yang dilakukannya, tiga puluh enam tahun yang lalu, benar?
Tidakkah ia bersalah, justru mendorong perang itu terjadi?

Apakah benar ia memihak Pandawa, dan memusuhi Kurawa?
Tidakkah sebenarnya ia memihak kebaikan dan kebenaran,
dan membasmi kejahatan dan angkara murka?

Begitu banyak pertanyaan beredar di kepalanya,
sama banyaknya dengan orang yang bertanya padanya.
Kenapa perang itu harus terjadi?

Krishna,
titisan Wishnu yang selalu turun ke bumi untuk membasmi kejahatan,
sadar banyak pertanyaan dan penyesalan diarahkan pada dirinya.
Tetapi ia juga manusia yang harus memilih.

3/
Krishna tersenyum dan menjawab Gandhari.
”Sebelum kau mengatakannya,
aku sudah tahu apa yang akan terjadi padaku dan bangsaku,
tiga puluh enam tahun sejak sekarang.
Aku tahu dengan cara apa aku akan pergi meninggalkan dunia ini.”

4/
Dan tiga puluh enam tahun kemudian,
terjadilah seperti yang sudah diramalkan.
Semua diawali dengan canda diantara sesama untuk menguji tiga orang resi.
Namun tak ada canda dengan para resi.
Semua terlihat sebagaimana adanya.

Dan bencana itu pun akhirnya datang.
Langit menjadi gelap.
Angin datang menderu-deru.
Hujan turun berhari-hari.
Menaikkan permukaan air laut
dan menenggelamkan negerinya

5/
Krishna tersenyum,
ia tahu bahwa waktunya untuk pulang ke Kahyangan telah tiba.

Di antara semak-semak dekat tepi sungai,
ia duduk beristirahat dan kemudian melakukan yoga raja.
Merenung.

6/
"Telah kulakukan apa yang seharusnya dilakukan seorang duta.
Aku datang ke Hastina menawarkan perundingan,
tetapi yang kutemukan hanyalah jebakan untuk menangkapku."

"Dan telah kuberikan kesempatan yang adil pada kedua belah pihak
untuk memilih bantuan dariku,
karena kedua belah pihak adalah saudaraku semua.
Duryudhana yang pertama memilih,
dia memilih bala tentaraku.
Berikutnya Arjuna yang memilih,
tentu saja ia memilihku sebagai penasihatnya.
Karena pilihannya hanya ada dua,
aku atau bala tentaraku."

"Aku tahu akan ada banyak yang menyesali pilihanku
dan peran yang kumainkan.
Tidak apa, karena mungkin mereka tidak menyadarinya."

Krishna tersenyum mengingat apa yang dikatakannya pada Gandhari
setelah perang
tiga puluh enam tahun yang lalu.

7/
Seorang pemburu melihat sesuatu yang tersembul dari semak ilalang,
dan membidiknya.
Anak panah meluncur deras
dan menancap tepat di tengah benda itu.
Pemburu itu menghampiri buruannya
dan terkejut melihat apa yang dipanahnya.

Bukan hewan buruan, tetapi kaki Sang Krishna.

“Maafkan saya, paduka,
saya kira kaki paduka hewan buruan hamba…”
kata Jara, si pemburu dengan terbata-bata,
sembari memegang kaki Krishna.

Krishna tersenyum tipis.
“Tidak apa.
Kau telah membuka jalan kepulanganku menuju Kahyangan.
Terima kasih,”
jawab Krishna dengan lemah, hampir tanpa suara.

Jakarta, 30 Juli 2009 - 27 Januari 2010

Urip Herdiman

Labels:

3 Comments:

Blogger Unknown said...

saya tetap gag suka sama Khrisna, menurut saya dia licik sekali.... sering saya diskusi sama suami yang mengagumi khrisna habis2an. Suami saya mencoba menunjukkan kebijakan seorang khrisna, tapi menurut saya tetap saya.. licik... :) Apa kabar???

4:34 PM  
Blogger Unknown said...

ha..ha... Morning juga Pak...
iya gag papa juga kok bagi yang suka Khrisna... saya cuma mengandaikan coba ia tidak ikut bertperan dan berdiam di sisinya mungkin Bharatayudha gag memakan banyak korban... ini cuma pengandaian saya loh ya... ha..ha..

Tapi saya emang nunggu2 perpsektif seorang Khrisna dalam puisi sampeyan kok... :)

Saya suka puisi2 yang bertema semacam... nulis lagi dunk... Kunti, Karna, Khrisna..

udah pernah nulis tentang Bima?? buat dunk Pak... saya jatuh cinta sama Bima soalnya... ha..ha... :)

4:22 PM  
Blogger John said...

michael kors handbags
uggs on sale
cheap soccer shoes
cheap ugg boots
michael kors outlet
jordans for sale
mont blanc pens
tory burch sale
coach outlet
gucci outlet
jordan retro
michael kors outlet
coach outlet
lebron 12
marc jacobs
hollister kids
michael kors outlet online
coach outlet
louis vuitton handbags
ugg boots
louis vuitton outlet
michaek kors handbags
cheap uggs
coach factory outlet
louis vuitton outlet
christian louboutin outlet
ugg boots
michael kors outlet clearance
louis vuitton backpack
ugg outlet
ray ban sunglasses outlet
oakley sunglasses wholesale
20151224yuanyuam

5:15 PM  

Post a Comment

<< Home