Aku Melihat Luka dan Sepi di Hatimu
AKU MELIHAT LUKA DAN SEPI DI HATIMU
: FN
Kau kirimkan email padaku dan kubaca permintaanmu.
tetapi apa yang bisa kutulis tentangmu,
kecuali apa yang kulihat dan kuingat?
Aku tak tahu banyak tentangmu,
aku tak kenal siapa kau
dan kita tak pernah dekat
Aku masih ingat titik di antara dua alis matamu
dan rambut berwarna kekuningan saat pertama bertemu
serta seorang anak yang selalu kau pangku
Kau selalu datang dan hadir membawa keceriaan
mengingatkanku pada iklan sebuah minuman ringan untuk berbagi ceria
Suara dan tawamu menjangkau sudut-sudut ruangan
tempat di mana kita berkumpul,
dan kau bertanya,
“Ngapain lo ngelihatin gue terus?”
Hahaha...:-)
Karena kau lebih banyak mengunyah dan bicara daripada bekerjanya
Lebih dari itu,
aku menangkap kesan bahwa kau selalu ingin diingat
seolah khawatir bahwa orang-orang akan melupakanmu
Hingga malam itu saat kau baru datang
tiba-tiba mata kita bertemu pandang
mataku dan matamu sempat saling menatap
dan aku percaya bahwa mata adalah jendela hati
Adakah sesuatu yang ingin kau katakan padaku?
Atau sesuatu yang ingin kau ceritakan?
Aku melihat luka dan sepi di hatimu
Mungkin aku salah,
maafkan,
karena aku hanya menulis berdasarkan apa yang kulihat,
apa yang kuingat
Jakarta, 10 - 12 Januari 2007
Urip Herdiman K.
Labels: Puisi
0 Comments:
Post a Comment
<< Home