The Urheka Project : Mimpi Dalam Mimpi

"All that we see, or seem, is but a dream within a dream." - Edgar Allan Poe, A Dream Within A Dream, 1846.

Thursday, March 25, 2010

Mendengarkan Old And Wise, Maaf...

MENDENGARKAN OLD AND WISE, MAAF...

“...And someday in the mist of time
When they asked me if I knew you
I’d smile and say you were a friend of mine
And the sadness would be lifted from my eyes
Oh when I’m old and wise...


Setiap mimpi pasti akan berakhir. Dan ketika mimpi cepat itu pecah, aku menemukan diriku terjatuh. Aku tidak tahu, apakah mimpi itu berakhir lebih dahulu kemudian aku terjatuh. Ataukah aku terjatuh lebih dahulu kemudian mimpi itu berakhir.

Semua berawal ketika aku salah membaca pikiranmu. Aku salah menangkap maksudmu. Akhirnya, aku pun salah ketika harus berbicara.

Ketika kesalahanku disiram kemarahanmu, menyalakan api kemarahan didalam diriku juga. Tiba-tiba aku kehilangan kendali diriku. Kemarahan ini membuatku sangat lelah, aku kehilangan energi sendiri. Aku kehilanganmu di saat aku merasa begitu dekat.

Aku tahu luka itu tidak akan hilang begitu saja. “Times heal,” tulismu singkat. Mungkin waktu akan menyembuhkan, tetapi tidak akan melupakan. Luka itu, sakit hati itu, akan menetap perlahan-lahan di bagian tubuhmu. Entah dimana. Mungkin di bagian tubuh yang lemah, yang sangat merasakan perih akibat kata-kataku. “Maaf...,” kataku berbisik.

Dan aku pun tidak akan pernah bisa lepas dari rasa bersalah ini. Rasa bersalah ini juga akan menetap di bagian tubuhku yang lemah, di bagian tubuh yang seharusnya memikul tanggung jawab itu.

(Semua yang terjadi karena pikiran, perkatan dan perbuatan kita, akan terbawa menembus pintu-pintu perjalanan jiwa.)

Aku telah berbicara pada angin untuk tidak melukai hatimu. Tetapi aku tidak tahu apakah angin mendengarkanku. Aku pun telah berbicara pada waktu. Tetapi detik jam terus melaju, hari berlalu, meninggalkan aku duduk termangu. “Maaf...,” kataku berbisik lewat jarum jam.

“...And someday in the mist of time
When they ask you if you knew me
Remember that you were a friend of mine
As the final curtain falls before my eyes
Oh when I’m old and wise
As far as my eyes can see...


Sawangan – Jakarta, 26 Maret 2010

Urip Herdiman K.

Catatan :
Petikan lirik Old and Wise dari The Alan Parsons Project
dalam album Eye in The Sky, 1981.

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

<< Home