The Urheka Project : Mimpi Dalam Mimpi

"All that we see, or seem, is but a dream within a dream." - Edgar Allan Poe, A Dream Within A Dream, 1846.

Wednesday, May 05, 2010

Cahaya Seperti Apa yang Kau Pikirkan?

CAHAYA SEPERTI APA YANG KAU PIKIRKAN?

: Yana Daloe


1/
“Cahaya!”
jawabmu singkat.

“Cahaya?
Cahaya seperti apa?”
pikirku menduga-duga sendiri.

2/
Aku menatap lilin yang menyala, dan bertanya,
”Apakah cahaya seperti ini yang kau pikirkan?”

Aku menatap mentari pagi, dan bertanya,
“Apakah cahaya seperti ini yang kau pikirkan?”

Aku menatap lampu-lampu jalanan kota,
dan bertanya,
“Apakah cahaya seperti ini yang kau pikirkan?”

3/
Aku pun membawa cahaya ke dalam pikiranku,
ke dalam tidurku,
ke dalam mimpi-mimpiku.

Berlayar menuju bintang-bintang.

4/
Dan terbangun di daerah perbatasan
ketika menemui situasi-situasi batas :
nasib
perjuangan
penderitaan
kesalahan
dan kematian yang final.

“Ada apa di seberang perbatasan sana?
Kegelapan total ataukah dunia penuh cahaya?”
kataku bertanya,
seperti juga banyak orang lain bertanya-tanya.

5/
Dari tanah kembali ke tanah.
Tubuh kita adalah rumah bagi jiwa yang mengembara.
Tubuh yang akan kembali ke bumi,
sementara jiwa melanjutkan perjalanannya.

6/
Dari cahaya kembali ke cahaya.
Kita selalu rindu
darimana kita datang
dan kemana kita akan pulang.

7/
“Akulah Cahaya Ilahi.
Aku selalu ada di dalam dirimu!”

8/
Sekali lagi, aku menatap lilin yang menyala,
dan bertanya,
“Cahaya seperti apa yang kau pikirkan?”


Jakarta, 3 – 5 Mei 2010

Urip Herdiman K.

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

<< Home