Cahaya Seperti Apa yang Kau Pikirkan?
CAHAYA SEPERTI APA YANG KAU PIKIRKAN?
: Yana Daloe
1/
“Cahaya!”
jawabmu singkat.
“Cahaya?
Cahaya seperti apa?”
pikirku menduga-duga sendiri.
2/
Aku menatap lilin yang menyala, dan bertanya,
”Apakah cahaya seperti ini yang kau pikirkan?”
Aku menatap mentari pagi, dan bertanya,
“Apakah cahaya seperti ini yang kau pikirkan?”
Aku menatap lampu-lampu jalanan kota,
dan bertanya,
“Apakah cahaya seperti ini yang kau pikirkan?”
3/
Aku pun membawa cahaya ke dalam pikiranku,
ke dalam tidurku,
ke dalam mimpi-mimpiku.
Berlayar menuju bintang-bintang.
4/
Dan terbangun di daerah perbatasan
ketika menemui situasi-situasi batas :
nasib
perjuangan
penderitaan
kesalahan
dan kematian yang final.
“Ada apa di seberang perbatasan sana?
Kegelapan total ataukah dunia penuh cahaya?”
kataku bertanya,
seperti juga banyak orang lain bertanya-tanya.
5/
Dari tanah kembali ke tanah.
Tubuh kita adalah rumah bagi jiwa yang mengembara.
Tubuh yang akan kembali ke bumi,
sementara jiwa melanjutkan perjalanannya.
6/
Dari cahaya kembali ke cahaya.
Kita selalu rindu
darimana kita datang
dan kemana kita akan pulang.
7/
“Akulah Cahaya Ilahi.
Aku selalu ada di dalam dirimu!”
8/
Sekali lagi, aku menatap lilin yang menyala,
dan bertanya,
“Cahaya seperti apa yang kau pikirkan?”
Jakarta, 3 – 5 Mei 2010
Urip Herdiman K.
Labels: Puisi
0 Comments:
Post a Comment
<< Home