The Urheka Project : Mimpi Dalam Mimpi

"All that we see, or seem, is but a dream within a dream." - Edgar Allan Poe, A Dream Within A Dream, 1846.

Tuesday, May 11, 2010

Tai Chi (III) : Percakapan dengan Yin Yang

TAI CHI (III) :
PERCAKAPAN DENGAN YIN YANG


Aku menatap diagram Tai Chi di depanku.
Dan memikirkan bagaimana cara memahaminya,
ketika tiba-tiba ia berbicara padaku.

“Akulah Yin, si hitam dengan titik putih sebagai mata di kepalaku,”
kata Yin memperkenalkan diri.

“Dan akulah Yang, si putih dengan titik hitam sebagai mata di kepalaku,”
kata Yang memperkenalkan diri juga.

“Kalian bisa bicara?”
kataku bertanya setengah tak percaya.

“Ya!” kata Yin dan Yang bersama-sama.
“Kau ingin tahu lebih jauh tentang kami?”

“Ceritakanlah tentang diri kalian.
Aku akan mendengarkan.”

“Di alam semesta, aku adalah malam, rembulan, gelap,
bawah, dingin, air, barat dan utara,”
tutur Yin.

“Sementara aku adalah siang, matahari, terang,
atas, panas, api, timur dan selatan,”
sahut Yang.

“Di tubuh manusia, aku adalah perempuan, dada-perut,
tubuh bagian bawah, fisik, permukaan tubuh bagian dalam, cairan yang keruh”
ujar Yin.

“Sedangkan aku adalah lelaki, punggung-bokong,
tubuh bagian atas, psikis, permukaan tubuh bagian luar, cairan yang jernih,”
balas Yang.

“Sebagai organ, aku adalah cang, yaitu organ-organ padat,
seperti hati, jantung (dan selaput jantung), limpa, paru-paru dan ginjal,”
tambah Yin.

“Dan aku adalah fu, yaitu organ-organ berongga,
seperti kandung empedu, usus kecil (dan tiga pemanas), lambung, usus besar
dan kandung kemih,”
imbuh Yang.

“Jika tubuh manusia sakit, maka aku adalah kronis, tenang, lama,
dingin, lembab dan regresif,” lanjut Yin.

“Ya, jika sakit, lihatlah aku sebagai akut, gelisah, baru,
panas, kering dan progresif,” lanjut Yang.

“Untuk menegakkan diagnosa, lihatlah aku, Yin,
pada dalam, dingin dan lemah,”
jelas Yin.

“Maka aku, Yang,
ada pada luar, panas dan kuat,”
terang Yang.

“Rupanya kalian hadir dari tataran makrokosmos hingga mikrokosmos.
Dari jagad besar hingga jagad cilik.”

“Betul. Lihatlah kami sebagai suatu diagram yang utuh
dan berputar ke arah kanan, bukan ke arah kiri.
Banyak yang terbalik melihat kami.
Kami dinamis, saling tarik-menarik, saling melengkapi,
saling mendasari untuk mencapai keseimbangan.
Tidak ada yang murni, dan tidak ada yang mutlak,”
kata Yin dan Yang bersama-sama.
“Kami ada di alam semesta ini hingga di dalam tubuh manusia seperti kau.”

“Apakah ada terjemahan yang pas untuk nama kalian, Yin dan Yang?
Bagaimana dengan pasif dan aktif?
Atau negatif dan positif?”

“Tidak ada terjemahan yang sepadan untuk kami dalam bahasa apapun.
Pergunakan saja Yin dan Yang seperti aslinya,”
jawab Yin dan Yang bersamaan.

“Oke, Yin dan Yang.”

“Ya, dan kau bisa membaca kami sebagai sebuah frase,
di dalam Yin ada Yang, di dalam Yang ada Yin.”

Jakarta, 23 – 26 Februari 2009

Urip Herdiman K.

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

<< Home