The Urheka Project : Mimpi Dalam Mimpi

"All that we see, or seem, is but a dream within a dream." - Edgar Allan Poe, A Dream Within A Dream, 1846.

Tuesday, August 09, 2011

Setangkai Bunga Seribu Tahun Kemudian

Urip Herdiman Kambali

SETANGKAI BUNGA SERIBU TAHUN KEMUDIAN

"I will bring you flowers, in the morning
Wild roses, as the sun begins to shine
..."

Suatu pagi yang cerah. Hujan semalaman baru saja berhenti. Matahari hangat bersinar. Burung-burung bernyanyi di antara ranting pepohonan. Di depan pintu rumah yang mungil, kuletakkan setangkai bunga mawar merah. Segar dan merona.

Dan setelah itu angin menderu-deru. Daun-daun berguguran. Tahun-tahun berlalu menjadi debu. Candi-candi megah dibangun. Candi-candi terkubur dibawah tanah. Raja-raja datang dan pergi, bersama dengan musim yang selalu berganti. Aku tidak lagi menghitung berapa kali aku turun ke bumi.

Sampailah suatu pagi yang cerah. Hujan semalaman baru saja berhenti. Matahari hangat bersinar. Burung-burung bernyanyi di antara ranting pepohonan. Aku berhenti di depan sebuah rumah yang mungil. Di depan pintunya, kutemukan setangkai bunga mawar merah. Masih sama seperti saat kuletakkan dahulu. Segar dan merona.

Aku memungutnya dan menatap bunga mawar itu. Dan kuletakkan setangkai bunga mawar merah yang baru. Di depan pintu hatimu.

Jakarta, 9 Agustus 2011

Catatan :
Petikan dari lirik lagu Flowers in The Morning milik Doris,
yang kemudian dinyanyikan juga oleh Blond
dengan judul I Will Bring You Flowers in The Morning.

Labels: