 IN THE REGION OF THE SUMMER STARS
IN THE REGION OF THE SUMMER STARS
(The Tower of Babel)Setelah banjir besar
Pada awalnya adalah  keheningan
(Apa yang kita ketahui tentang Menara Babel?)
Tiupan trumpet
Dengung keyboards
Petikan guitar
Sunyi
Tenang 
Bayangan di bawah sinar rembulan
Angin malam yang bertiup sepoi-sepoi
Menyibakkan rambut-rambut 
(Apa arti kata ‘babel’?)
Dibangun diantara  dua sungai besar
Lebih tinggi,  melewati awan
Lebih tinggi,  menyentuh langit 
(Dimanakah letak Menara Babel?)
Lalu semuanya berubah
Suara guitar meraung
Cepat
Menghentak
Kasar 
Bertenaga 
Menari disaksikan  bintang-bintang musim panas
(Untuk apa Menara Babel dibangun?)
Keangkuhan
Kesombongan
Pemuasan diri
(Siapakah yang membangun Menara Babel?)
“Dari puncak menara ini kita bisa memanah  matahari,” 
kata Nimrod, putra Cush, putra Ham, putra Nuh
(Kenapa Menara Babel hancur?)
Turunnya  kutukan  yang mengacaukan bahasa sebuah bangsa
Dan memecahnya untuk  terserak ke seluruh muka bumi
Kekacauan
Kekonyolan
 Raungan guitar menderu-deru
Keruntuhan 
Kehancuran
Puing-puing
Dan senyap...
(Adakah yang tertinggal dari Menara Babel?)
Kelahiran kembali
Pada awalnya adalah keheningan...
Mereka berbicara dalam bahasa yang berbeda-beda
Jakarta, 29 Juli – 3 Agustus  2010
Urip Herdiman Kambali 
Catatan :
Diinspirasikan dari nomor 
The Tower of Babel, dalam  album  
In The Region of The Summer Stars,  milik kelompok The Enid, 
Dirilis pertama kali tahun 1976, dirilis ulang tahun 1984.
Labels: Puisi