The Urheka Project : Mimpi Dalam Mimpi

"All that we see, or seem, is but a dream within a dream." - Edgar Allan Poe, A Dream Within A Dream, 1846.

Wednesday, May 30, 2007

Waisak

WAISAK

purnama bulan keempat
menerangi malam
untuk semua

kelahiran
penerangan sempurna
parinibbana

: semua bisa menjadi Buddha

Sawangan, 13 Mei 2006 - 25 Februari 2007

Urip Herdiman K.

Bintang Yang Bersahabat Dengan Sepi

BINTANG YANG BERSAHABAT DENGAN SEPI

cuaca cerah
aku menatap langit malam
menembus kegelapan
titiktitik cahaya berserakan di kejauhan
: mataharimatahari tengah malam

aku mencarimu diantara bintangbintang
menjelajahi hingga tepi alam semesta

“aku bintang terbesar di gugusan bintang keenam,”
jawabmu atas pertanyaanku

ah, seberapa jauh jarak dari planet bumi ke sana?
jauh, sangat jauh
aku tahu itu
memakan waktu jutaan tahun cahaya
membutuhkan waktu seumur hidup

aku masih terus mengamati langit malam,
- bermimpi
diantara kelapkelip cahaya yang datang dari masa silam

apakah kau kesepian di sana sendirian?
aih…
kita semua datang sendiri, pergi sendiri

kau senang bersahabat dengan sepi

“nikmati kesepian maka akan kau temukan keabadian,”
katamu suatu waktu tentang perjanjian agung dengan kesepian

Sawangan – Jakarta, 31 Mei 2007

Urip Herdiman K.

Sunday, May 27, 2007

Wajah Siapa

WAJAH SIAPA

kulihat wajahmu
dalam butiran
embun bening dinihari

Bedahan, 26 Mei 2007

Urip Herdiman K.

Matahari Tengah Malam

MATAHARI TENGAH MALAM

bersinar dari kejauhan
ruang dan waktu
menembus mimpi

Bedahan, 26 Mei 2007

Urip Herdiman K.

Mimpi Sebelum Tidur

MIMPI SEBELUM TIDUR

daun melayang jatuh
mengejar bayangan
dalam gelap

Bedahan, 25 Mei 2007

Urip Herdiman K.

Thursday, May 24, 2007

Malam Bulan Cinta Purnama

MALAM BULAN CINTA PURNAMA

1/
mata langit malam
mata impian abadi
mata cinta sejati

2/
ia telah menghadangku
di depan pintu, pagi
saat aku melangkah ke luar
“kau sudah tidak pernah menyapaku lagi,”
katanya menyambutku
“aku yakin kau sedang memikirkan wanita.
banyak wanita!”

aku hanya bisa tersenyum padanya

“tetapi kau membiarkan mereka hanya menunggu,”
ejeknya.
“kau tidak membuat keputusan apapun!”

hahaha... aku pun tertawa terbahakbahak
sementara ia senang bisa meledekku

“dan kau hanya setia pada moment dan kata,”
masih lanjutnya.
“tidak pada nama dan wajah!”

hening

“aku akan selalu mencintaimu,
seperti aku mencintai para pemimpi lainnya,”
bisiknya lirih mencairkan kekakuan

“aku akan merindukanmu,”
balasku pendek
“selalu!”

3/
mata yang sendiri
mata yang sepi
mata yang sunyi

mata yang senyap

Sawangan - Jakarta, 1 - 25 Mei 2007

Urip Herdiman K.

Manajer Di Tepi Lapangan

MANAJER DI TEPI LAPANGAN

Bob Paisley
Joe Fagan
Bill Shankly
Kenny Dalglish
Rafael Benitez
Howard Kendall
Brian Clough
Matt Busby
Alex Ferguson
Vicente del Bosque
Rinus Michels
Johan Cruyff
Louis van Gaal
Guus Hiddink
Frank Rijkaard
Giovanni Trapatoni
Arrigo Sacchi
Marcello Lippi
Fabio Capello
Carlo Ancelotti
Ottmar Hitzfeld
Otto Rehhagel
Jose Mourinho
Sven Goran Eriksson
Arsene Wenger
Gerard Houllier
Paul Le Guen
Wanderley Luxemburgo
Mario Zagalo
Carlos Bianchi
Cesar Luis Menotti

Di tepi lapangan hijau, ketika dua tim sepakbola bertanding, akan selalu ada yang berdiri mengamati jalannya pertandingan. Ada yang anggun seperti penari balet, dingin seperti gunung es, mematung seperti sphinx, mengunyah permen karet, menghisap cerutu atau rokok seperti kereta ekspres berlari tanpa rem, berteriak memberi komando, seksi dan mengundang rasa penasaran para wanita serta sejuta ekspresi lainnya. Wajah mereka menjadi sorotan kamera televisi, disaksikan jutaan pasang mata di seluruh dunia.

Mereka bekerja dua puluh empat jam sehari, tujuh hari seminggu. Tidak ada waktu untuk cuti atau libur, kecuali masuk rumah sakit. Berangkat pagi buta menuju pusatpusat latihan tim, pulang larut malam sekedar mandi dan ganti baju. Tidak ada waktu untuk istri dan anakanak. Sebagian dari mereka tidak pernah tahu perkembangan anakanaknya. Karena mereka lebih mengenal nama dan karakter para pemainnya.

Prestasi kerja mereka diukur setiap akhir pekan setelah pertandingan. Menang, draw atau kalah. Ada dimana posisi tim mereka? Pilihannya tidak banyak. Menang berarti mereka terus dipertahankan. Kalah berbahaya, kalah beruntun berarti siap dipecat. Atau masuk rumah sakit karena serangan jantung.

Mereka adalah kombinasi unik dari panglima perang yang memimpin divisi dan manajer profesional yang bekerja di sebuah multi-national corporation. Panglima perang yang menyiapkan timnya untuk berlaga di berbagai ajang kompetisi, dari liga domestik dan piala-piala domestik secara bersamaan. Sebagian juga harus menyiapkan timnya untuk kompetisi di tingkat benua, seperti Liga Champions. Dan mereka adalah manajer profesional yang mengelola tim untuk mencapai hasil terbaik sesuai target yang ditetapkan.

Mereka adalah orangorang yang mewakili semangat purba dalam diri kita, semangat penaklukkan. Memenangkan perang, bukan sekedar pertempuran.

Ron Atkinson bertahuntahun yang lalu berkata bahwa manajer yang hebat ada banyak, manajer yang brilyan tidak kurang jumlahnya, tetapi di akhir musim kompetisi, hanya ada satu manajer yang beruntung
: manajer yang mengangkat piala juara

Dan para pendukung menyanyikan lagu We Are The Champions untuk mereka dan timnya.

Dari klub juara, karir mereka terbuka menuju jabatan manajer tim nasional. Sebuah jabatan yang prestisius, tidak kalah dengan jabatan presiden dan perdana menteri. Wajah mereka masuk koran dan televisi setiap hari. Jika berjaya, dipuja bagaikan dewa. Jika kalah, diteror siang dan malam.

Adakah pekerjaan lain yang manantang seperti apa yang mereka kerjakan? Semua kecerdasan, kecerdikan, kepintaran, kelicikan, keculasan, kegilaan, kharisma, ambisi, motivasi, ego dan stamina berpadu menjadi satu. Sukses berarti nama mereka akan dicetak dengan tinta emas dan dibicarakan untuk waktu hingga seratus tahun yang akan datang. Aih…!

Dan aku selalu ingin berdiri di tepi lapangan hijau, seperti mereka,
Aku ingin berdiri di tepi lapangan setiap pekan sepanjang tahun. Mengejar puncak klasemen dan selalu mendulang angka hingga akhir musim kompetisi. Aku ingin memastikan timku mengumpulkan nilai setinggitingginya.

Aku selalu ingin berdiri di tepi lapangan seperti mereka. Mungkin tidak sekarang, tetapi di kehidupanku yang akan datang.

Sawangan – Jakarta, 11 September 2005 – 24 Mei 2007

Urip Herdiman K.

Tuesday, May 22, 2007

Efek Kupukupu Dan Laporan Cuaca Menuju Athena, 23 Mei 2007

EFEK KUPUKUPU
DAN LAPORAN CUACA MENUJU ATHENA, 23 MEI 2007

“When you walk through a storm
Hold your head up high
And don’t be afraid of the dark…”

Percayakah kau bahwa kepakan sayap kupukupu kecil di hutan belantara Brazil dapat menyebabkan tornado di Texas? Ini yang yang mengatakan Edward Lorenz dari MIT. Aku tidak hnendak memaksamu untuk percaya pada efek kupukupu ini, tetapi memang aku tidak suka pada seorang koboi Texas yang menginjakkan kakinya dengan pongah ke seluruh penjuru dunia.

Lalu siapa yang akan menang di final Liga Champions 2007 ini di Athena nanti? Apakah Rossoneri yang mengusung semangat balas dendam akan meraih trofi ketujuhnya? Ataukah The Reds, yang adalah mimpi buruk untuk semua tim, akan menggapai gelar keenamnya? Hohoho… Aku tidak bisa cuti memikirkanmu. Apakah kau bisa membaca pikiran orang, membaca pikiranku?

Angin dan cuaca memang selalu berubahubah, apalagi di seluruh dunia orang berbicara tentang pemanasan global, efek rumah kaca, energi alternatif, biofuel… Lho, kenapa aku bicara tentang pekerjaanku seharihari? Aku mencoba membaca pikiranmu, pintu mana yang akan kau buka. Apakah kau bisa membaca pikiranku? Aha…kau cari aku diantara filsafat dan mimpi.

Tetapi berita tentang gelombang pasang di pantai barat Sumatera, selatan Jawa dan pulaupulau Nusa Tenggara memang dahsyat dan menggetarkan. Lalu kubaca pula tentang siklus seratus tahunan bencana alam yang akan datang ke negeri ini. Apakah kita sedang saling membaca pikiran masingmasing? Aih…diamdiam, malumalu.

Dan yang tidak kalah seru ialah sengketa tanah antara warga Meruya Selatan melawan Portanigra. Adu kuat, adu nafas, adu becking. Tetapi siapa di belakang perusahaan yang tibatiba muncul dari perut bumi itu, setelah lama tertidur? Apa yang sedang kau pikirkan sekarang?

Maaf, aku lebih suka memikirkan final di Athena. Pertemuan kedua dalam tiga tahun, setelah final dramatis di Istanbul tahun 2005. Semua prediksi memihak Milan, bahkan orang sekelas Pele dan Eriksson. Ada prediksi yang rasional, ada yang irrasional. Tidak apa, ini sepakbola dan bola itu bundar. Apakah kita bisa melihat masa depan? Keputusan apa yang akan kita buat untuk diri kita masingmasing?

“Walk on through the wind
Walk on through the rain…”

Lalu tibatiba Blair mengumumkan pengunduran dirinya setelah sepuluh tahun berkuasa. Wolfowitz jatuh dari kursinya di World Bank. Dan Carter mengecam persekutuan Bush dan Blair yang menjerumuskan dunia pada pilihan yang sempit dengan pre-emptive war mereka. Tragedi Afghanistan dan Irak adalah tanggung jawab mereka. Ya, Blair menjadikan Inggris hanya sekedar anjing Amerika. Hohoho… Ini sudah akhir bulan. Pilihan mana yang akan kau ambil? Aku mencoba dan mencoba terus membaca pikiranmu.

Hehehe… Ini jauh dari Anfield, juga jauh dari Athena. Tetapi aku salut pada Amien Rais, yang biasanya plinplan. Dia bilang bahwa dia siap masuk penjara jika memang terbukti menerima aliran dana dari Rokhim Dahuri. Nah, begitu donk, beri kami hiburan sedikit yang menyejukkan. Ucapan politisi tidak bisa dipegang. Mungkin kita sedikit lupa dengannya. Jangan dulu. Dia pernah punya jasa sembilan tahun yang lalu, karena memotori reformasi yang sekarang dianggap mengecewakan banyak pihak. Entah pihak yang mana. Mungkin yang belum pernah kebagian kursi. Hahaha… Aku terus memikirkanmu.

Dan puncaknya adalah ketika Soeharto menyatakan kalimatnya yang terakhir, dan menjadi terkenal. “Saya menyatakan untuk berhenti!” kata Soeharto pada 21 Mei 1998. Apakah lantas langit runtuh? Tidak, tetapi semua penduduk negeri bersorak gembira. Sudah kau baca pikiranku? Belum? Tidak apa. Aku juga sulit membaca pikiranmu.

Aku mendengar lagu itu sayupsayup. Semakin lama semakin keras.
“And you’ll never walk alone
You’ll never walk alone.”

Lalu aku membuka pintu hatiku, kembali ke tahun 1980-an. Di sana hanya ada Everton dan Liverpool yang menguasai Inggris. Dan hanya Liverpool yang menaklukkan Eropa. Once a Reds, always The Reds, only Reds.

Aku tidak bisa membaca pikiranmu, aku bukan orang sakti. Lupakan soal pintu, tetapi temukanlah sungaimu, dan ikuti arusnya.

Sawangan – Jakarta, 21 – 22 Mei 2007

Urip Herdiman K.

Catatan :
Petikan lirik dari You’ll Never Walk Alone, lagu supporter Liverpool. Pertama kali dibawakan oleh Garry and The Peacemakers.

Tuesday, May 15, 2007

Dari Mata Ke Mata

DARI MATA KE MATA

matamu menatap mataku
apakah kau ingin
mengatakan sesuatu?

mataku menatap matamu
apakah perlu aku
mengatakannya lagi?

Cideng, 22 Maret 2007

Urip Herdiman K.

Haiku Untuk Ibu Roswitha

HAIKU UNTUK IBU ROSWITHA

kau seperti malaikat
yang singgah di hati
diamdiam, dengan cinta

Jogja, 17 Maret 2007

Urip Herdiman K.

Catatan :
Ibu Roswitha Komar, instruktur meditasi Bali Usada.
Wafat pada Kamis, 15 Maret 2007

Wednesday, May 09, 2007

Lonceng (((...Teng!!!...))) Kematian

LONCENG (((...TENG!!!...))) KEMATIAN

(((...Teng!!!...)))
..............................................


Apakah kematian atau maut itu? Apakah kematian selalu datang tibatiba, begitu mendadak, tanpa pemberitahuan?Apakah kematian datang menjemput kita dengan wajah yang menyeringai? Ataukah ia tersenyum?

Hohoho.....:-)

Aku ingat saat ibuku sakit keras tahun 1992. Suatu malam ia berkata tentang tamu yang datang mencuri ikan asin di dapur. Dan setelah kuperiksa, tidak ada tamu yang datang. Aku yakin ia melihat yang tidak bisa kulihat, mendengar yang tidak bisa kudengar . Setahun kemudian, bapakku juga sakit. Dan ia mengatakan bahwa akan ada keramaian di rumahku. Begitu pula saat adikku berpulang di akhir tahun 1997, ia telah mengatakan akan balik ke rumah.

Katakata itu mungkin tidak kumengerti pada saat diucapkan, tetapi menjadi berarti setelah kejadian. Begitu pengalamanku, begitu pula pengalamanmu. Pengalaman kita semua. Setiap orang punya pengalaman masingmasing. Selalu ada tanda yang mereka terima, tetapi kita melewatkannya.

(((...Teng!!!...)))
..............................................

Mungkin lonceng itu pertama kali dibunyikan empat puluh hari sebelumnya. Dan aku yakin, mereka, orangorang yang dipanggil itu, telah mendengarnya. Mereka tahu bahwa waktu mereka telah tiba untuk berpulang ke alam cahaya. Tidak masalah dengan cara apa atau bagaimana mereka akan pergi. Sakit, kecelakaan, pembunuhan, perang, racun arsenik, ranjau darat, ledakan bom, pesawat jatuh, mati di lapangan hijau, ketika shalat atau apapun juga. Bahkan dalam keadaan sehat sekali pun, seperti pergi tidur di kamar sendiri.

Kematian adalah urusan orangorang yang ditinggalkan. Dunia kita, dunia yang mendarahdaging. Sementara ia, jiwa pergi adalah urusan lain lagi. Satu hal yang pasti, malaikat penjemput maut tidak pernah salah. Tidak pernah terlalu cepat, tidak pernah terlambat. Dia hanya menjemput namanama yang ada dalam daftarnya.

(((...Teng!!!...)))
..............................................

Lonceng berikutnya mungkin menyusul dua puluh satu hari, sepuluh hari, tujuh hari dan satu hari sebelumnya. Darimana aku mendapatkan angkaangka itu? Hohoho.....:-) aku memetiknya dari langit.

Ada banyak kepercayaan tentang tandatanda menjelang kematian. Mungkin setiap kelompok agama, suku atau keyakinan mempunyainya. Ada burung tertentu, seperti gagak, yang kehadirannya suka membuat orang waswas. Dan yang kuingat, orang China mengatakan bahwa bayi bernafas dengan perut, orang dewasa bernafas dengan dada, orang sakit dengan tenggorokan, dan orang menjelang ajal dengan mulut. Nah...! Periksalah dengan apa kau bernafas.

(((...Teng!!!...)))
..............................................

Kematian adalah sesuatu yang pasti, suatu situasi batas yang final, kata Jaspers, tetapi kita tidak pernah tahu kapan ia akan datang.

Ia datang mengakhiri eksistensi kita sebagai manusia, menjadikan kita sebagai esensi, demikian Sartre menambahkan.

Kematian datang dengan tersenyum, karena ia senang melakukan tugasnya. Ia tidak pernah digaji, tidak pernah meminta kenaikan upah, tidak berdemonstrasi dan tidak pernah pensiun. Ia melayani kita dengan ramah.....:-)

(((...Teng!!!...)))
..............................................

Jakarta, 26 April - 10 Mei 2007

Urip Herdiman K.

Catatan :
Diinspirasikan dari buku Berkenalan Dengan Eksistensialisme
karya Fuad Hassan, terbitan (terakhir) Pustaka Jaya, 2005.

Tuesday, May 08, 2007

Reshuffle

RESHUFFLE

sudah beberapa hari ini aku memutuskan untuk cuti sesaat. cuti dari memetik kata, cuti dari menulis puisi, cuti dari bermimpi. hohoho... cuti dari memikirkan kamu...aih!

sumurku sedang kering. sungaiku sedang surut. padahal langit masih mengirimkan hujan yang tidak habishabisnya. maklumlah, angin dan cuaca selalu berubahubah setiap saat. ini ‘kan zaman pemanasan global. susah ditebak, seperti perasaan wanita.
hahaha...

“kursinya panas sekali!”
kata seseorang.

“semakin tinggi kursinya, semakin kencang anginnya!”
sambar yang lain.

ah, rupanya orangorang sedang bicara tentang kursi menteri. kursi yang hanya ada di atas pohon kelapa, atau di atas awan. kursi yang bergoyang, kursi yang mudah goyah. hehehe... kursi yang panas, tetapi tidak pernah kekurangan peminat. mereka tetap sabar menanti giliran, sabar menanti ditelepon sembari kasakkusuk setor muka ke kampung cikeas.

menteri itu, sebenarnya hanyalah bidak catur yang jalannya miring. mungkin karena itu kelakuan mereka pun banyak yang miring. ada yang bermetamorfosis menjadi duri, ada yang menjadi benalu. sebagian menjadi kanker. dan cerita mereka yang tahu, gajinya kecil. mungkin juga. tetapi itu hanya apa yang sampai ke publik. dibalik itu, siapa yang tahu?

ini republik banci, bukan republik mimpi. memilihnya sistem presidensial, prakteknya sistem parlementer. maunya setiap tahun, atau bahkan setiap bulan, ada menteri yang jatuh. tidak apalah. tokh, politisi kita tidak ada bedanya dengan pedagang sapi.

sebenarnya aku sedang malas menulis puisi. ada banyak kata yang kutemukan, namun tidak satu pun yang menarik. biarlah. tetapi beberapa kata terus mendesakku, sementara aku lebih suka melihat emas di puncak monas yang menyala diterangi lampu. hemmm... aku sedang mencari partner yang punya semangat gila untuk mencuri emas di puncak itu. hohoho...

aku tahu pikiranmu. kalau emas di atas itu hilang, kau pasti akan mencariku. hahaha...

Jakarta, 8 Mei 2007

Urip Herdiman K.

Monday, May 07, 2007

Noh

NOH

1/
menonton noh
ingat wajah sendiri
di balik topeng

2/
kaki melangkah ringan
seperti kapas
melayang di atas air

3/
drama meditatif
atau meditasi bergerak
tidaklah penting

Sawangan, 12 - 14 Februari 2007

Urip Herdiman K.

Sunday, May 06, 2007

Bibir Senja

BIBIR SENJA

: enigma

kuantarkan senja
menuju kaki langit
- merah dan hangat

kutatap bibirnya
sepi menanti api
diamdiam, malumalu

Bedahan, 9 - 13 Maret 2007

Urip Herdiman K.

Labels:

Thursday, May 03, 2007

Telanjang

TELANJANG

bayangan surgawi Adam dan Hawa
terjebak di dalam ingatan kolektif

Sawangan, 21 April 2007

Urip Herdiman K.

Palmistri

PALMISTRI

masa silam, masa depan
bertemu saat ini, di sini
di atas telapak tangan

: semua ada dalam genggaman

Gambir, 23 April 2007

Urip Herdiman K.

Tuesday, May 01, 2007

Kau Yang Bernama Silence

KAU YANG BERNAMA SILENCE

kita hadir bersama sejak aku lahir dan akan terus bersama hingga maut menjemputku berjalan beriringan tanpa sepatah kata pun terucap

aku tidak tahu kau datang dari mana dan akan pergi ke mana namun yang kutahu kau selalu ada di dekatku bahkan lebih dekat daripada bayangan karena ia hanya muncul bila ada cahaya terang dan selalu menghilang dalam gelap

aku selalu menemukanmu setiap saat bahkan ketika di tempat ramai sekali pun apalagi kalau cuma aku sendiri lalu kita bercakapcakap tentang mimpimimpi dan katakata yang kupetik dari langit atau bersemi di dalam hati dan pikiranku

bersamamu aku menjelajahi mataharimatahari tengah malam yang datang dari jauh setelah menempuh jutaan tahun cahaya bahkan mungkin mereka sudah tiada saat aku dan kau melihatnya

Sawangan, 31 Agustus 2006 - Jakarta, 30 April 2007

Urip Herdiman K.