The Urheka Project : Mimpi Dalam Mimpi

"All that we see, or seem, is but a dream within a dream." - Edgar Allan Poe, A Dream Within A Dream, 1846.

Thursday, December 27, 2007

Time

TIME
(The Alan Parsons Project)

Time, flowing like a river
Time, beckoning me
Who knows when we shall meet again
If ever
But time
Keeps flowing like a river
To the sea

Goodbye my love
Maybe for forever
Goodbye my love
The tide waits for me
Who knows when we shall meet again
If ever
But time
Keeps flowing like a river (on and on)
To the sea, to the sea

Till it’s gone forever
Gone forever
Gone forevermore

Goodbye my friends
Maybe forever
Goodbye my friends
The stars wait for me
Who knows where we shall meet again
If ever
But time
Keeps flowing like a river (on and on)
To the sea, to the sea

Till it’s gone forever
Gone forever
Gone forevermore

Catatan :
Groups : The Alan Parsons Project
Album : The Turn of A Friendly Card, 1979
Music and lyrics : Alan Parsons dan Eric Woolfson
Lead Vocals : Eric Woolfson
Guitars : Ian Bairnson
Bass : David Paton
Drums & percussion : Stuart Elliot
Keyboards : Eric Woolfson
Fairlight programming : Alan Parsons
Sax : Mel Collins

Labels:

Sebelum Mimpi Selesai

SEBELUM MIMPI SELESAI

Suara ketukan di daun jendela.
Sinar mentari menerobos. Hangat.
“Bangun, dong, aku sudah datang!”
kata matahari pagi manja membangunkanku.

Lelaki itu bangkit dan cuci muka.
“Maaf, Tuhan, tadi aku tidak sempat bertamu .
Kantuk datang lebih cepat daripada suara adzan,”
gumamnya sendiri.

Ditatapnya jarum jam yang terengah-engah
mendaki siang yang meninggi.
“Berat ya?” katanya bertanya mengejek.
“Capek dech!”

Lewat tengah hari yang terik,
jarum jam meluncur cepat menuju pantai,
seperti ingin bertemu pacar gelap.
“Hey, sabar sedikit dong.
Kenapa sih harus terburu-buru?”
serunya.

Di tepi pantai, angin tersenyum lembut dan ramah.
Manis sekali.
Dan ombak berlari-lari kecil merendam kakinya.

Matahari sore pergi mengembara
menjelajahi kalender mengejar tanggal baru,
rembulan datang malu-malu menggantikannya.
Selalu begitu.
Kadang rembulan datang lebih cepat,
tetapi sering juga datang terlambat.
“Aku ingin bercinta denganmu malam ini,”
bisiknya di telinga lelaki itu,
”sebelum mimpi ini selesai.”

Sawangan, 22 September – 20 November 2007

Urip Herdiman K.

Labels:

Tuesday, December 18, 2007

Malam-malam Blackmore's Night

MALAM-MALAM BLACKMORE’S NIGHT

Alas my love, ye do me wrong to cast me out discourteously,
And I have loved you for so long delighting in your company…


kastil tua di batas cakrawala
padang rumput nan luas
nyala api unggun di tepi hutan
menghangatkan malam-malam panjang

dan orang-orang menari
dalam pesta tanpa akhir
di bawah bulan purnama
bulat bundar penuh berwarna ungu

malam-malam abad pertengahan yang beku
tanpa mimpi
ketika pikiran dan imajinasi
dipenjarakan para imam dengan dogma

selalu kudengarkan petikan jari-jemarinya
berlari cepat menggerayangi dawai guitar
mengiringi putaran pinggul sang penyanyi

Greensleeves was all my joy,
Greensleeves was my delight,
Greensleeves was my heart of gold
And who but Lady Greensleeves…


Sawangan - Jakarta, 30 November - 8 Desember 2007

Urip Herdiman K.

Catatan :
Diinspirasikan dari tiga album pertama Blackmore’s Night,
yaitu Shadow of The Moon, Under A Violet Moon, dan Fires at Midnight.
Blackmore’s Night didirikan oleh Ritchie Blackmore dan Candice Night.
Greensleeves, sebuah komposisi milik Wolfgang A. Mozart.

Spirit of The Sea

SPIRIT OF THE SEA
(Blackmore’s Night)

I took a walk along the shore
To clear my mind about the day
I saw a man I’d seen before
As I approached, he slipped away

I knew his face from years ago,
His smile stays with me ever more
His eyes, they guide me throught the haze
And give me shelter from the storm

As I walk I can feel him,
Always watching over me
His voice surround me
My spirit of the sea

He went away to long ago
On a minden voyage far away
A young man then I did not know
His life taken that same day

And it was almost like he knew
He wouldn’t see me anymore
He looked so deeply in my eyes and said
Wait for me along the shore

And I so come most every day
To watch the waves rise and fall
And as I sit here on the sand
This ocean makes me feel so small

But I feel my lover by my side
And he makes me follow my own heart
We’ll be together some sweet say
When that day comes we’ll never part

When that day comes we’ll never part
Wait for me along the shore

Catatan :
Dipetik dari album Blackmore’s Night berjudul
Shadow of The Moon, 1997.

Monday, December 17, 2007

Seberapa Dekat?

SEBERAPA DEKAT?

aku tidak tahu di mana rumahmu
dan kau tidak tahu di mana rumahku

tibatiba kudengar
desah nafasmu, detak jantungmu
begitu dekat
seakan kau hadir di sisiku

apakah kau mendengar
desah nafasku, detak jantungku
seperti aku mendengarmu?

Sawangan - Jakarta, 13 - 22 Juni 2007

Urip Herdiman K.

Sunday, December 16, 2007

Mimpi Agustinus

MIMPI AGUSTINUS

Hidup adalah proses untuk memilih
dari pertarungan abadi civitas Dei dan civitas terrena

Menghasilkan suatu keputusan,
dan memilih lagi pilihan-pilihan baru

Diryarkara, 1 Maret 1993

Urip Herdiman K.

Catatan :
Markus Aurelius Augustinus (354 – 430 M)

Thursday, December 13, 2007

Ave Maria

AVE MARIA

Ave Maria
Gratia plena
Maria gratia plena
Maria gratia plena
Ave ave dominus
Dominus tecum
In mulieribus
Et benedictus
Et benedictus
Fructus ventris
Ventris tui Jesus
Ave Maria
Ave Maria
Sancta Maria
Maria mater dei
Maria mater dei

Ora ora pronobis
Peccatoribus
Nunc et nunc et in hora
Nunc et in hora mortis
Nunc et in hora mortis nostrae
In hora mortis nostrae
Ave Maria

Catatan:
Komposisi oleh Franz Schubert (1797 – 1828)
Arr. : A. Goraguer
Vokal : Nana Mouskori
Album : Classical, 1989.

Wednesday, December 12, 2007

Ave Rock Maria

AVE ROCK MARIA

: maria magdalena veronica

Ia duduk bersimpuh
di atas ranjang
jemarinya memegang rosario
- berdoa
sebelum aku dan ia bermimpi

Dan tahun-tahun berlalu,
tetapi bayangan itu
masih tinggal di sana

Ada nyanyian yang menetap
di dalam hati
bersama dentang lonceng gereja
guguran ranting cemara
dan rintik hujan menjelang akhir tahun

Dengung synthesizer dan denting-denting piano yang mengalir
menari di telinga,
menemaniku
saat kutatap Bunda Maria yang ia tinggalkan

Sawangan - Jakarta, 24 November – 12 Desember 2007

Urip Herdiman K.

Catatan :
Ave Rock Maria, dipetik dari album Michael Quatro
berjudul In Collaboration With The Gods, 1977.
Aslinya adalah gubahan Franz Schubert (1797 – 1828).
Beberapa penyanyi pernah membawakannya,
a.l Nana Mouskori dan Sarah Brightman.

Tuesday, December 11, 2007

Tuhantu

TUHANTU

nama-Nya menjadi hantu
di lidah yang panas menyemburkan api

Sawangan, 7 - 11 Desember 2007

Urip Herdiman K.

Sunday, December 09, 2007

Cinta Platonis dan Soulmate, Dongeng Pengantar Tidur

CINTA PLATONIS DAN SOULMATE,
DONGENG PENGANTAR TIDUR


1/
“As far as my eyes can see
There are shadows approaching me…”

2/
Kubaca suratmu tentang cinta yang filosofis, tetapi kau tidak memberi petunjuk apapun. Tiba-tiba menjelang tengah malam, aku teringat sebuah kisah yang pernah kubaca. Sebentar ya, aku carikan dulu bukunya. Mungkin aku perlu mendongeng untukmu sebelum tidur, sebelum Natal.

(((Teng…!))) Ah, kudengar bunyi lonceng dari kejauhan. Tepat tengah malam. Lonceng selalu dibunyikan setiap jarum jam menunjukkan angka dua belas, tiga dan enam pagi, siang dan malam, katamu suatu waktu.

3/
Alkisah zaman dahulu kala di negara bagian Wyoming, Amerika, demikian J. Maya Pilkington menceritakan dalam bukunya, terdapat segerombolan koboi liar yang bergerak melawan hukum, pimpinan Butch Cassidy. Butch mempunyai seorang teman dekat, bernama Henry Longabough yang dikenal juga sebagai Sundance Kid.

Melalui perjalanan panjang dan petualangan bersama, mereka menjadi dekat, sangat dekat. Mereka selalu setia satu sama lain, apa pun yang mereka lakukan dan ke mana pun mereka pergi. Tanpa pernah terkatakan atau terucap, telah tumbuh cinta di antara keduanya. Mereka saling mengerti dan memahami.

Hingga pada tahun 1902, mereka bersama-sama melarikan diri ke Amerika Selatan dan meninggal bersama setelah ditembak tentara Bolivia.

“Dorr!”

Ah, kau tahu sendiri kan, bagaimana cerita-cerita koboi. Sekali ini jagoan kita harus tersungkur, tidak melenggang di atas kudanya menuju garis batas cakrawala.

4/
Maya Pilkington menyebut cinta di antara Butch dan Henry sebagai cinta platonis. Platonis diambil dari nama Plato (427 – 347 SM), salah satu nenek moyang para filsuf, yang hidup di zaman Yunani Kuno jauh sebelum kelahiran Kristus. Jika kau membayangkan wajahnya botak dan memelihara jenggot panjang, kau tidak salah. Kira-kira seperti itulah para filsuf zaman baheula. Mirip dengan gambar minuman anggur kolesom cap Orang Tua. Maaf, ini bukan iklan lho… Hahaha…

Ada baiknya aku menceritakan sedikit tentang Kakek Plato ini. Menurut Kakek, jiwa manusia hidup di dunia idea-idea, atau semacam surga, yang jauh dari dunia fana ini. Entah karena peristiwa apa, jiwa manusia ini jatuh dari dunia idea-idea ke dalam dunia ini dan bersemayam di tubuh manusia yang menurutnya, adalah penjara.

Hemm…penjara yang mendarahdaging…

Kaitannya dengan cinta, aku singkat saja karena kepalaku juga pening membaca bukunya Romo Mudji Sutrisno dan Budi Hardiman ini, mungkin cinta adalah wilayah idea-idea, yang lebih tinggi dari tubuh, sementara hasrat seksual adalah wilayah tubuh, yang lebih rendah dari idea-idea.

5/
Okelah, kita kembali saja ke buku Maya Pilkington. Dikatakan bahwa cinta platonis mengandung unsur filosofi atau teori, bahwa dua orang dapat menjalin cinta yang sangat murni dan dalam tanpa melibatkan unsur fisik sama sekali. Maksudnya mungkin adalah tidak ada sentuhan fisik dan hasrat seksual. Ehem…maaf, aku perlu minum dulu.

Cinta platonis ini bisa terjadi jika dua orang bersahabat dalam jangka waktu yang panjang selama bertahun-tahun dan akhirnya saling mencintai, saling merindukan, saling membutuhkan walau tidak terkatakan atau terucapkan. Tanpa seks, mungkin hanya sekadar tatapan mata dan sentuhan halus.

Aku ingat beberapa film yang pernah kutonton. Hmm, kini aku mengerti, mungkin itu yang disebut cinta platonis. Percakapan tanpa kata. Hanya tatapan mata dan gerak tubuh yang berbicara.

Cinta platonis ini seringkali terjadi di antara para sahabat, teman kerja, kakak, adik dan saudara. Dan kelihatannya Tante Maya (aih…mudah-mudahan cantik ya orangnya…) tidak menyebutkan perbedaan kelamin dan usia. Artinya, sesama pria atau sesama wanita, tua atau muda, bisa saja terjadi cinta platonis.

Apakah cinta platonis hanya di antara manusia saja? Ah, rupanya tidak. Cinta platonis bisa juga terjadi dalam hubungan kita dengan sesuatu tempat yang amat kita sukai. Atau dengan sesuatu hobi atau kesenangan, dan tentu saja dengan hewan peliharaan . Yang penting, ada yang mencintai dan ada yang dicintai.

Aku jadi teringat dengan mendiang ayahku, yang di saat-saat sakit hingga akhir hayatnya, masih mengurus koleksi perangkonya.

Jadi jika seseorang mengatakan kau seorang platonis, tidak apa. Jangan gusar ataupun marah. Karena sebenarnya, hampir semua orang pada waktu tertentu dan situasi tertentu, adalah seorang platonis. Kau, aku dan mereka. Kita semua adalah platonis.

6/
“...And someday in the mist of time
When they asked me if I knew you
I’d smile and say you were a friend of mine
And the sadness would be lifted from my eyes
Oh when I’m old and wise…”

7/
Aha…tiba-tiba di kepalaku terlintas sebuah pertanyaan, apakah ada persamaan antara platonis dengan soulmate. Pernah kuceritakan padamu tentang soulmate. Aku tidak percaya bahwa soulmate atau jodoh harus selalu menjadi pasangan suami-istri atau suami-istri adalah pasangan yang berjodoh. Tidak.

Soulmate bisa saja dengan orang tua, saudara, sahabat, teman, dimana kita merasakan saling cocok satu sama lain. Soulmate ada karena perjalanan jiwa yang mengembara dari satu kelahiran ke kelahiran berikutnya dalam suatu lingkaran tanpa akhir. Jiwa-jiwa tersebut sudah saling mengenal satu sama lain, dalam kehidupan-kehidupan sebelum sekarang, berjanji untuk bertemu kembali dan selalu saling mencari dalam kehidupan berikutnya. Soulmate tidak mengenal akte pernikahan, karena akte itu hanya untuk tubuh fisik kita. Akte itu bisa dirobek-robek dan dibuang ke keranjang sampah.

Mungkin, suatu waktu, jika kau mau, aku perlu menulis untukmu tentang pernikahan jiwa ini ya…

8/
Kurasa ada titik temu antara platonis dengan soulmate yang aku maksudkan ini, karena keduanya tidak menempatkan seks sebagai hal yang utama. Bedanya, platonis selain dengan manusia, bisa dengan tempat, hobi dan hewan peliharaan, sementara soulmate hanya dengan orang-orang saja.

9/
(((Teng…!))) Ah, sudah pagi rupanya. Kulihat matamu terpejam. Aku bisa melihatmu dari sini, sekalipun aku tidak tahu dimana rumahmu. I can see your house from here, kata Camel.

Maaf, kau minta puisi, tetapi aku malah mendongeng, dongeng yang panjang. Selamat pagi, selamat tidur. Merry Christmas!

10/
“…And someday in the mist of time
When they ask you if you knew me
Remember that you were a friend of mine
As the final curtain fall before my eyes
Oh when I’m old and wise
As far as my eyes can see”


Jakarta, 6 – 10 Desember 2007

Urip Herdiman K.

Catatan :
J. Maya Pilkington & Diagram Group, Misteri Arah Hidup Anda. Jakarta, Penerbit Arcan, 1994.
FX Mudji Sutrisno & F. Budi Hardiman, Para Filsuf Penentu Gerak Zaman. Penerbit Kanisius, Yogyakarta, 1992.
Petikan lirik dari lagu Old and Wise, milik The Alan Parsons Project,
dalam album Eye in The Sky, 1982.

Friday, December 07, 2007

One By One

ONE BY ONE
(Michael Quatro)


One by one, heartaches come
Soon nothing’s fun, cause you’re alone
One by one, everything comes undone
Just when you’re all dressed up
With no place to go

Now I find myself wanting you
And I hope you’ll find me too
And catch me as I fall in love with you now

One by one, all of the words are gone
And I’m falling in love in with you

We’ve just begun, darling we’ve just begun
And we will live each day as it comes
One by one, troubles are under run
And love has finally one
Not a moment too soon

Now I finally myself wanting you
And I hope you’ll find me too
And catch me as I fall now
I’m falling in love with you ooh
One by one, all of the words are gonna
And I’m falling in love with you

One by one (yes), I’m falling in love with you…3 X

Catatan :
(Michael Quatro/Finley/L. Kishkon)
Dipetik dari album In Collaboration With The Gods, 1977
Vokal dan keyboards : Michael Quatro
Guitar : Ted Hall
Bass : Dave Kiswiney
Drums and percuassion : Kirk Trachsel

Thursday, December 06, 2007

Rahasia Awet Muda

RAHASIA AWET MUDA

Segelas air seni
setiap pagi
: Glek!

Sawangan, 7 Desember 2007

Urip Herdiman K.

Wednesday, December 05, 2007

Harta Karun di Stasiun Lenteng Agung

HARTA KARUN DI STASIUN LENTENG AGUNG

Kutemukan buku-buku tua
terdampar di sebuah kios
di Stasiun Lenteng Agung yang lengang
Warna sampulnya sudah pudar,
halamannya kuning kecoklatan
Buku tua, bukan buku bekas
“Ah, mereka pasti kesepian di tempat seperti ini,”
aku bergumam sendiri

“Kau betul, kami kesepian di sini,”
ujar sebuah buku seolah membaca pikiranku

Kami pun bercakap-cakap ditemani matahari yang meninggi
kereta-kereta berseliweran arah Jakarta maupun Bogor

“Aku ditulis sekian puluh tahun yang lalu,”
kata salah satu dari buku tua itu.
“Penulisnya sekarang sudah terkenal,
menjadi legenda setengah dewa,
dibicarakan jagat sastra negeri ini.”

“Mereka menulis kami dengan mesin ketik yang berisik,”
sahut yang lain.
“Yang membuat tetangga mereka terganggu sepanjang malam.”

Aku tersenyum mendengar celoteh mereka,
dan teringat mesin-mesin ketik di kantor kelurahan.
Kupilih beberapa dari mereka masuk dalam genggamanku.

Penjualnya tersenyum. Bicaranya bahasa Jawa. Ramah.
Tetapi tidak mau menurunkan harganya. Huh!

“Dan kau tahu, para penulis itu,
mungkin sudah lupa bahwa mereka pernah melahirkan kami!”
teriak sebuah buku masterpiece.

Terlintas wajah penyair setengah dewa itu.
“Ah, terlalu panas di sini”
pikirku bergegas

Sawangan – Jakarta , 19 - 20 November 2007

Urip Herdiman K.

Monday, December 03, 2007

Dicium El Maut

DICIUM EL MAUT

1/

Kereta ekspres melaju sangat cepat
terdengar ledakan keras di belakangku
“Dumm!”

Kabel listrik aliran atas putus

2/
Aku jatuh terduduk
kutatap orang itu,
segera kutahu siapa dirinya
“Maaf, aku tidak melihatmu,”
kataku gemetar

“Tidak apa. Aku sedang tergesa-gesa!”
jawab malaikat el maut dengan dingin

3/
Dan nyala api memercik
dari ujung kabel listrik yang menjuntai

Sawangan – Jakarta, 29 November – 3 Desember 2007

Urip Herdiman K.