Negeri Malam
Seseorang meneleponku larut malam
dan bertanya,
“Dimanakah letak pagi?”
“Pagi terletak di sebelah timur, saat matahari terbit,”
jawabku.
“Dimanakah letak siang?”
“Siang terletak di atas kepala kita,
saat bayangan jatuh tepat di bawah kaki.”
“Dimanakah letak senja?”
“Senja terletak di sebelah barat, saat matahari turun.”
“Dan dimanakah letak malam?”
“Malam adalah negeri gelap
yang ditinggal pergi sang mentari
Waktu untuk bercinta, waktu untuk bermimpi
Saat untuk berdoa, saat untuk bermeditasi
Malam terletak di dalam pikiran kita.”
Dan aku mendengar ia tersenyum dari seberang sana,
“Selamat malam!”
Sawangan, 24 Februari 2006 - Jakarta, 22 Oktober 2009
Labels: Puisi